PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Warga Dawan Minta Koster-Giri Tindak Tegas Arak Oplosan

Kamis, 31 Oktober 2024

20:22 WITA

Klungkung

4774 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Bali Nomor Urut 2, Wayan Koster- I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) saat simakrama di Dusun Banjar Kawan, Desa Besan, Dawan, Klungkung pada Selasa (31/10/2024).

Klungkung, suaradewata.com - Seorang warga asal Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung bernama Made Suardika meminta Pasangan Calon (Paslon) Gubernur-Wakil Gubernur Bali Nomor Urut 2, Wayan Koster- I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) menindak tegas praktek arak oplosan yang beredar di masyarakat. Hal itu disampaikan Made Suardika saat simakrama Paslon Koster-Giri di Dusun Banjar Kawan, Desa Besan, Dawan, Klungkung pada Selasa (31/10/2024).

Suardika menyebutkan bahwa di wilayah Desa Besan terdapat sejumlah pengrajin arak Bali. Hanya saja belakangan ini pasaran penjualan arak mengalami gangguan akibat praktek arak oplosan.

"Kami berterima kasih kepada Pak Koster yang telah mengeluarkan  Pergub arak Bali (Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan atau Distilasi Khas Bali, red), sehingga industri arak Bali bisa berkembang, tapi sekarang harganya terganggu karena peredaran arak oplosan," terangnya.

Ia mengungkapkan bahwa arak oplosan yang terbuat dari bahan ragi dan gula pasir tak hanya merugikan perekonomian tetapi juga kesehatan. "Harganya memang lebih murah tapi buat uyeng-uyengan (pusing), dan bisa membuat pengrajin arak menjadi rugi," ujarnya.

Menanggapi itu, Wayan Koster yang juga gubernur Bali periode 2018-2023 ini menjelaskan bahwa regulasi terkait arak  yang dikeluarkan itu bertujuan untuk mengangkat derajat minuman tradisional Bali tersebut.

"Pergub itu untuk menata industri dan peredaran arak Bali supaya bisa dijual bebas, tidak sembunyi-sembunyi lagi. Praktek arak oplosan tidak hanya merugikan kesehatan tapi juga merugikan  citra arak Bali. Ini akan saya tindak tegas," tegasnya. Rls/red

 


Komentar

Berita Terbaru

\