Pemkab Bangli Pesimis Realisasikan Target Pendapatan Dari Penyewaan Alat Berat
Minggu, 27 Oktober 2024
19:29 WITA
Bangli
1365 Pengunjung
Salah satu kondisi alat berat milik PU Perkim Bangli. SD/Ist
Bangli, suaradewata.com - Pemkab Bangli melalui Dinas PUPR Perkim Bangli tampaknya pesimis untuk bisa mewujudkan target pendapatan asli daerah (PAD) dari penyewaan alat berat. Pasalnya, hingga memasuki akhir bulan oktober 2024, realisasi pendapatan dari penyewaan alat berat baru mencapai Rp 18,5 juta. Realisasi tersebut, terbilang sangat rendah dari target yang ditetapkan tahun 2024 sebesar Rp 63.800.000.
Hal ini diakui Kabid Sarana Prasarana Dinas PUPR Perkim Bangli, I Putu Agus Yuda Ambara saat dikonfirmasi terkait reliasai pendapatan dari sewa alat berat. Kata dia, hingga memasuki akhir bulan Oktober realiasi target masih rendah. Dari target yang dicanangkan sebesar Rp 63.800.000 hingga akhir bulan oktober baru terealiasi sebesar Rp 18.500.000 “ Pencapaian target masih rendah dan kami pesemis melihat sisa waktu yang ada target bisa terealiasi,” ujarnya belum lama ini.
Agus Yuda Ambara berkilah jika rendahnya pendapatan lebih dikarenakan alat berat yang dikelola lebih banyak untuk memberikan dukungan kegiatan swadaya masyarakat di desa. “Jika untuk kepentingan mendukung kegiatan swadaya masyarakat, penggunaan alat berat tidak dikenakan biaya sewa, peminjam hanya menanggung biaya operasional semisal untuk pemenuhan bahan bakar ,” sebutnya
Beda halnya jika alat berat digunakan untuk kepentingan pribadi maka akan dikenakan biaya sewa dengan besaran sewa tergantung dari jenis alat berat yang digunakan. Semisal untuk alat berat jenis mesin gilas (stom wales) biaya sewa Rp 400 ribu per hari. Untuk diketahui, Dinas PUPR Perkim Bangli menyewakan beberapa jenis alat berat yakni 2 unit eksavator dan 1 unit loder dan 2 unit strom wales dengan kondisi masih layak pakai karena rutin dilakukan pemeliharaan.ard/adn
Komentar