PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

AMSI Bali Serukan Mahasiswa Jadi Agen Pencegahan Hoaks

Sabtu, 27 April 2024

17:15 WITA

Denpasar

1589 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Ketua AMSI Bali, Dr. I Nengah Muliarta, S.Si., M.Si., saat menjadi narasumber LKMMTingkat Dasar yang diadakan oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa, Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa (DPM FP Unwar), Sabtu (27/4/2024). Red/SD/ist

Denpasar, suaradewata.com - Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Bali menyerukan kepada organisasi mahasiswa (ormawa) untuk berpartisipasi secara aktif dalam memerangi hoaks. Ketua AMSI Bali, Dr. I Nengah Muliarta, S.Si., M.Si., menyampaikan seruan tersebut saat menjadi narasumber pada Sabtu (27/4/2024) dalam kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa (LKMM) Tingkat Dasar yang diadakan oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa, Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa (DPM FP Unwar).

Muliarta menekankan betapa pentingnya Ormawa untuk menghentikan hoaks di kampus. Menurutnya, sebagai agen perubahan, mahasiswa harus menyebarkan informasi yang benar dan membantu mencegah hoaks.

"Ormawa memiliki peran strategis dalam mencegah penyebaran hoaks di lingkungan kampus. Mahasiswa sebagai agen perubahan harus mampu memverifikasi informasi, memilah konten yang kredibel, dan menyebarkan informasi yang benar kepada teman-teman di kampus," ujar Muliarta yang juga merupakan akademisi prodi Agroteknologi FP Unwar.

Muliarta juga menghimbau ormawa untuk bekerja sama dengan pihak kampus, seperti Biro Humas dan Pusat Informasi, dalam upaya mencegah penyebaran hoaks. Menurutnya, kolaborasi antara ormawa dan pihak kampus akan memperkuat langkah-langkah pencegahan hoaks di lingkungan akademik.

Menurutnya beberapa peran yang dapat dilakukan oleh ormawa dalam mitigasi penyebaran hoaks, salah satunya yaitu dapat membantu memverifikasi kebenaran informasi yang beredar di lingkungan kampus sebelum menyebarkannya. Melakukan cek silang dengan sumber-sumber terpercaya untuk memastikan keakuratan informasi.

“Ormawa dapat membantu memilah dan menyaring konten-konten yang kredibel dan dapat dipertanggungjawabkan. Mengedukasi mahasiswa lain untuk berhati-hati dalam menerima dan menyebarkan informasi” ungkap pria kelahiran Klungkung tersebut.

Ia menambahkan Ormawa juga dapat mengadakan kegiatan edukasi dan pelatihan bagi mahasiswa lain terkait literasi digital dan kemampuan memverifikasi informasi. Membangun kesadaran mahasiswa akan bahaya penyebaran hoaks dan pentingnya menyebarkan informasi yang benar. Dengan peran-peran tersebut, ormawa dapat berkontribusi secara aktif dalam mencegah penyebaran hoaks dan menjaga integritas informasi di lingkungan kampus. Rls/red

 


Komentar

Berita Terbaru

\