PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Warga Suter Masih Beli Air, Dewan Dukung Penyertaan Modal Ke PDAM 

Rabu, 01 November 2023

15:20 WITA

Bangli

1433 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Nyoman Basma (SD/Ist).

Bangli, suaradewata.com - Meski wilayah tiga desa, yakni Desa Suter, Abang Songan dan Abang Batudinding telah masuk layanan PDAM. Nyatanya, kekeringan akibat musim kemarau sangat dirasakan petani di wilayah Desa setempat. Pasalnya, layanan PDAM Bangli dinilai belum bisa optimal. Alhasil warga masih tetap mengeluarkan uang untuk membeli air. Karena itu, Anggota DPRD Bangli, I Nyoman Basma mendukung upaya daerah untuk menyertakan modal kepada pihak PDAM Bangli dalam upaya memperluas layanan. 

Menurut Nyoman Basma, pihaknya tidak memungkiri dampak kekeringan akibat musim kemarau ini sangat dirasakan masyarakat, terutama dari kalangan petani. "Hampir 90 persen masyarakat di Desa Suter ini merupakan petani jeruk dan peternak. Tentu musim kemarau ini sangat dirasakan dampaknya bagi mereka. Sebab lahan pertanian menjadi kering," ujarnya Selasa (31/10/2023).

Lanjut Basma, memang layanan air bersih PDAM Bangli telah masuk di wilayah desa Suter. Hanya saja layanan tersebut belum secara maksimal beroperasi. Sebab masyarakat Desa Suter mendapat giliran air dua kali dalam sepekan. "Normalnya demikian. Kami maklum mungkin karena layanan air bersih baru masuk ke desa, sehingga butuh waktu untuk optimalisasi. Dan pastinya akan dilakukan secara bertahap," katanya. 

Walau hanya mengalir dua kali dalam sepekan, Basma mengakui masyarakat sudah cukup bersyukur. Sebab masyarakat sekitar memiliki bak penampungan air. Sehingga pelayanan dua kali sepakan dirasa cukup."Hanya saja, terkadang masih ada masalah berupa kerusakan pipa transmisi, akibat tekanan air terlalu besar. Kalau sudah seperti ini, masyarakat terpaksa harus beli air. Apalagi kalau ada acara keagamaan, kebutuhan air pasti meningkat," ujar Basma. 

Akibat hal tersebut, lanjutnya, masyarakat terpaksa membeli air. Pembelian air ini lebih difokuskan untuk kebutuhan pertanian dan peternakan. Sedangkan kebutuhan sehari-hari masih mengandalkan PDAM Bangli. "Saya sendiri juga masih beli air. Sekali beli satu tangki dengan kapasitas 5.000 sampai 6.000 liter, dan itu cukup untuk dua pekan," ucapnya. Yang mana harga per tangki, bisa mencapai Rp 200 ribu lebih.

Untuk itu, Basma berharap layanan PDAM Bangli bisa lebih dioptimalkan dan diperluas lagi. Sebab masih ada beberapa kampung di wilayah Desa Suter, Abang Batudinding dan Abang Songan yang belum teraliri. Pihaknya juga menegaskan siap mendukung penyertaan modal untuk PDAM. "Ketika permintaan penyertaan modal itu disampaikan, saya pasti akan berjuang habis-habisan memohon ke bupati. Karena bagaimanapun juga air merupakan kebutuhan dasar," pungkas Basma.ard/adn


Komentar

Berita Terbaru

\