Pengawasan Paritisipatif, Bawaslu Gandeng Pakis Bangli Ikut Serta Awasi Tahapan Pemilu 2024
Rabu, 01 November 2023
11:20 WITA
Bangli
1484 Pengunjung
Bawaslu Bangli saat sosialisasi pengawasan penyelenggaraan Pemilu Partisipatif kepada Paki Se-Bangli. (SD/Ist)
Bangli, suaradewata.com - Untuk meningkatkan pengawasan partisipatif Pemilu 2024, Bawaslu Kabupaten Bangli menggandeng puluhan manggala Paiketan Krama Istri (Pakis) Se Kabupaten Bangli Selasa (31/10/2023). Setidaknya, sebanyak 30 orang Manggala Pakis se-Kabupaten Bangli ini, diberikan sosialisasi pengawasan penyelenggaraan Pemilu partisipatif oleh Bawaslu Kabupaten Bangli di Desa Tradisional Penglipuran, Kelurahan Kubu, Bangli.
Hadir sebagai narasumber kegiatan ini I Nyoman Gede Putra Wiratma koordinator devisi sumber daya manusia organisasi, pendidikan dan pelatihan Bawaslu Propinsi Bali. Dalam kegiatan ini Bawaslu Kabupaten Bangli juga menghadirkan Dr Ni Wayan Widhiastini,S.Sos.,M.Si Wakil Rektor bidang pengembangan akademik Undiknas University.
I Nyoman Gede Putra Wiratma mengatakan, perempuan dalam pengawasan partisipatif Pemilu dapat dimulai dari mendidik generasi penerus bangsa untuk memahami pentingnya Pemilu dan demokrasi. Serta menyampaikan informasi – informasi pelaksanaan Pemilu baik melalui media sosial dan kelompok perempuan agar ikut berpartisipasi mengawasi pelaksanaan Pemilu untuk mewujudkan Pemilu yang demokratis. "Dalam hal ini, kami sangat berharap Pakis Bangli juga ikut berpartisipasi aktif dengan menjadi pengawas TPS," ujarnya.
Hal senada dikatakan Dr Ni Wayan Widhiastini,S.Sos.,M.Si. Kata dia, konsep pengawasan partisipatif adalah upaya mentransportasikan kekuatan moral menjadi gerakan sosial dengan dasar adanya kesadaran, kerelaan serta panggilan hati nurani untuk ikut berpartisipasi dalam pengawasan Pemilu sehingga terwujudnya Pemilu yang berkualitas. ‘’Pelibatan masyarakat dalam proses politik sangat diperlukan untuk meredam adanya apatisma politik masyarakat dalam Pemilu. Proses politik dikatakan demokratis ketika masyarakat menjadi aktor utama dalam pembuatan keputusan politik,’’ujarnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Bangli I Nengah Muliarta mengatakan, pengawasan partisipatif merupakan salah satu program Bawaslu untuk menumbuhkan partisipasi masyarakat secara sukarela mengawasi seluruh tahapan Pemilu 2024 di Kabupaten Bangli. "Perempuan memiliki peran yang sangat strategis dalam Pemilu," tegasnya. Berdasarkan catatan yang ada, pemilih perempuan pada Pemilu 2024 di Kabupaten Bangli 97.231 dari 195.894 orang Daftar Pemilih Tetap Kabupaten Bangli.
Selain keterbatasan personil yang dimiliki Bawaslu, juga menumbuhkan kesadaran masyarakat secara sukarela untuk berpartisipasi aktif mengawasi pelaksanaan Pemilu. Terlebih saat ini sudah memasuki masa pencalonan presiden, penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) dan masa kampanye yang akan berlangsung selama 75 hari, akan dimulai 28 Nopember 2023 mendatang.ard/adn
Komentar