PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Sumber Api Dari Balik Bukit Karangasem, Lereng Gunung Abang Terbakar

Rabu, 01 November 2023

11:10 WITA

Bangli

1723 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Kondisi lereng Gunung Abang yang terbakar. (SD/Ist)

Bangli, suaradewata.com - Kemarau panjang yang melanda sejak sebulan terakhir, kembali menyebabkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Kintamani, Bangli. Kebakaran kali ini, tepatnya terjadi di kawasan lereng Gunung Abang. Diketahui, munculnya kobaran api baru nampak sekitar pukul 19.00 wita, Senin (30/10) dan sampai Selasa (31/10) pagi, api belum bisa dipadamkan. 

Titik api diduga bersumber dari balik bukit Kabupaten Karangasem, yang sejak Minggu (29/10) juga mengalami kebakaran. "Yang terbakar berupa pepohonan dan semak belukar dengan titik api berasal dari balik bukit Karangasem. Ditambah kencangnya angin menyebabkan api dengan cepat membesar dan merembet ke wilayah lereng bukit Abang, Kintamani,"kata Kapolsek Kintamani Kompol Ruli Agus Susanto, Selasa (31/10/2023). 

Diakui, sejauh ini api masih nampak menyala dan belum bisa dipadamkan. Diungkapkan, titik api pertama kali muncul dari balik bukit, Karangasem, sehari sebelumnya. Dimana untuk mengantisipasi meluasnya api merembet ke wilayah Kintamani, pihak Bhabinkamtibmas Desa Trunyan telah berkoordinasi dengan Kadus Bubung, I Wayan Mahardika, Kadus Trunyan, I Nengah Pramana dan Kadus Semara Landung, I Wayan Kastana, untuk tetap waspada jika api sudah masuk wilayah Kecamatan Kintamani. 

Hanya saja, esok petangnya (30/10-red), api tersebut sudah merembet ke Lereng Gunung Abang, Kintamani. "Posisi api berada di tebing lereng sebelah barat, tepatnya di atas Banjar Cemara Landung Desa Trunyan dan Banjar Dukuh Desa Abangbatudinding,"sebut Kapolsek. Senin malam, aparat gabungan yang terdiri dari Polsek Kintamani, Koramil 04/Kintamani, dan BKSDA Bali Timur, memantau dari bawah. Sebab lokasi kebakaran berada pada lereng terjal dan sulit untuk dijangkau, terlebih kondisi situasi sudah gelap. "Dugaan sementara gesekan ranting karena cuaca kemarau dan angin bertiup kencang,"ujarnya. 

Sementara, berdasarkan keterangan dari Bhabinkamtibmas Desa Trunyan (Bripka I Wayan Arta) menyampaikan bahwa titik api pertama kali dilaporkan terlihat dari wilayah Desa Ban, Kecamatan Kubu, Karangasem yang berbatasan dengan Bukit Abang, Kintamani, Bangli pada hari Minggu tanggal 29 Oktober 2023. "Hingga pagi ini (Selasa) api masih belum bisa dipadamkan. Untuk luasan hutan yang terbakar belum bisa diketahui,"imbuh Kompol Ruli.ard/adn


Komentar

Berita Terbaru

\