Mahayastra Nyoblos di TPS 1 Melinggih Bersama Keluarga
Rabu, 27 November 2024
18:12 WITA
Gianyar
1250 Pengunjung
Calon Bupati dari PDI Perjuangan, I Made Mahayastra melakukan pencoblosan bersama istri dan anaknya di TPS 1 Banjar Melinggih, Payangan.
Gianyar, suaradewata.com - I Made Mahayastra yang merupakan Petahana di Pilkada Gianyar, melakukan pencoblosan di kampung halamannya, TPS 1 Banjar Melinggih, Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, Rabu (27/11). Tampak calon Bupati dari PDI Perjuangan ini datang bersama istri dan anak-anaknya sejak TPS mulai dibuka.
Menariknya, meskipun sekeluarga ini merupakan keluarga pejabat daerah, tidak terlihat suasana canggung sama sekali. Semua berbaur, duduk di emperan, sembari bercengkrama bersama warga. Seperti diketahui, anak pertama Agus Mahayastra yaitu Putu Diah Pradnya Maharani kini menjabat anggota DPRD Bali, sementara istri Mahayastra yakni Ida Ayu Surya Adnyani menjabat sebagai Kepala Dinas Ketenagakerjaan Gianyar.
Agus Mahayastra mengatakan, di Banjar Melinggih ada tiga TPS, dengan total pemilih sebanyak 1.600 jiwa, selama ini dirinya selalu menang di banjarnya sendiri sebesar 99 persen. "Sejak tahun 1999, persentase kemenangan saya di sini 99 persen, hanya pas Pilpres 2024 kemarin saja 82 persen, Ganjar menang 82 persen," ujarnya.
Ditanya apakah Pilkada kali ini lebih berat dari sebelumnya, Bupati Gianyar periode 2018-2023 itu mengatakan, setiap perhelatan Pilkada selalu memiliki dinamikanya sendiri. Pada saat Pilkada Gianyar 2013-2018, saat itu dirinya ada di posisi wakil dengan bupatinya Anak Agung Gede Bharata. Saat itu, ia dan Agung Bharata sendiri bertarung melawan Tjokorda Putra Nindya-Anak Agung Ngurah Agung, yang masih memiliki hubungan darah dengan Anak Agung Gde gung Bharata.
Sementara saat Pilkada 2018, dirinya yang telah menduduki calon bupati bertarung dengan keluarga Puri Ubud, Cok Ibah. "Khusus Pilkada sampai sekarang saya sudah ikut 3 kali, posisi wakil sekali, bupati di tahun 2018 dan sekarang. Semua punya dinamika berbeda. Saat jadi wakilnya Pak Agung Bharata, saat itu Pak Agung berhadapan dengan adiknya. Saat jadi bupati di Pilkada 2018 berhadapan dengan Puri Ubud," ujarnya.
Dan, dalam Pilkada 2024 ini, Mahayastra juga mengatakan tidak mudah. Sebab Paket Kata yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) saat ini berkuasa di pemerintahan pusat karena memiliki Prabowo Subianto sebagai presiden. "KIM sekarang berkuasa di pusat, gabungan partai besar. Tidak ada pertarungan yang bisa dianggap gampang. Namun kita melawan dengan normal. Kita turun di semua banjar kalau tidak koalisi, ya saya. Turun hampir di semua banjar di Kabupaten Gianyar," ujar Mahayastra.
Selama turun ke masyarakat, Mahayastra menyimak bahwa masyarakat selama ini puas akan kinerjanya. Hal ini pun menjadi semangat Agus Mahayastra untuk lebih mengabdi pada masyarakat. "Mereka bilang wajah kota dan pelayanan lebih bagus dari yang sebelumnya. Tetap kita harus sempurnakan. Mudah-mudahan saya bisa mengabdi dan berbuat lebih banyak untuk Gianyar," ujarnya. Gus/red
Komentar