Baru Akan Diplaspas, Lima Palinggih Pura Dalem Pingit Hancur Tertimpa Beringin Tumbang
Kamis, 21 September 2023
19:30 WITA
Bangli
1574 Pengunjung
Upaya penanganan beringin tumbang menimpa sejumlah palinggih di Pura Dalem Pingit, Banjar Kebon, Desa Persiapan Pulasari, Tembuku, Bangli. SD/ist
Bangli, suaradewata.com - Setidaknya sebanyak lima bangunan palinggih yang notabene baru usai dibangun di Pura Dalem Pingit, Banjar Kebon, Desa Persiapan Pulasari, Tembuku, Bangli, mengalami rusak berat. Penyebabnya, bangunan palingggih yang belum sempat diplaspas itu ditimpa pohon yang roboh pada Rabu (20/9) malam. Padahal sesuai rencana, semua bangunan baru tersebut akan diplaspas Sabtu (23/9) besok. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun kerugian material diperkirakan mencapai Rp 500 juta.
Kepala Pelaksana BPBD-Damkar Kabupaten Bangli, I Wayan Wardana mengungkapkan kondisi pohon yang ada di natar (halaman) pura tersebut memang sudah rapuh termakan usia. Untuk penangananya baru bisa dilakukan Kamis (21/9). Sebab, pihak krama dan pengempon pura belum berani mengijinkan dilakukan penanganan lebih dulu, sebelum dilakukan paruman. "Jadi kami tidak bisa langsung melakukan penanganan begitu informasi masuk. Kami menunggu arahan dari TKP untuk penanganan. Karena krama setempat masih harus paruman paginya,"kata Wardana didampingi Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD-Damkar Bangli, I Ketut Agus Sutapa.
Penanganan baru dilakukan setelah dilaksanakan proses upacara dengan sarana bebantenan terlebih dahulu oleh Pengempon Pura. Selain petugas BPBD Bangli, penanganan pohon tumbang ini juga dibantu dari unsur TNI, Polri, kecamatan, dan masyarakat setempat.
"Kondisi pohon yang besar dan sulitnya akses bekerja menjadi tantangan sendiri bagi Tim, karena posisi pohon yang tumbang ada juga yang tersangkut di atas bangunan yang tidak mengalami kerusakan sehingga penanganannya sangat hati-hati,"akunya.
Sementara Kelian Adat Banjar Kebon l, Dewa Gede Tirta mengungkapkan, tidak ada hujan atau angin kencang sebelum tumbangnya pohon besar yang usianya diperkirakan sudah ratusan tahun tersebut. Disebutkan ada sejumlah bangunan palinggih yang memang baru selesai dibangun atau direnovasi beberapa waktu lalu. "Ya baru beberapa waktu lalu selesai (dibangun). Rencana diplaspas dua hari lagi (Sabtu), tapi keburu ditimpa pohon,"ujarnya.
Lima bangunan palinggih yang mengalami kerusakan, yakni bangunan palinggih Ratu Gede, Bale Paselang, Ratu Sakti Nyoman Pengadangan, Panggunan dan Dasar dengan estimasi kerugian diperkirakan mencapai Rp 500 juta. ard/adn
Komentar