Ketua DPRD Bangli Desak PDAM Segera Tanggulangi Krisis Air Bersih di Kubusuih
Selasa, 22 Agustus 2023
20:30 WITA
Bangli
1450 Pengunjung
Ketua DPRD Bangli, I Ketut Suastika (SD/Ist)
Bangli, suaradewata.com - Ketua DPRD Kabupaten Bangli, I Ketut Suastika merespon keluhan yang disampaikan masyarakat Kubusuih, Desa Yangapi, Kecamatan Tembuku terkait pelayanan PDAM. Karena itu, pihak dewan mendesak agar PDAM Bangli secepatnya menangani permasalahan krisis air bersih di banjar Kubusuih dan sekitarnya.
Sesuai aspirasi masyarakat Kubusuih, menurut Suastika, sejatinya persoalan layanan PDAM yang kurang optimal adalah masalah klasik yang hingga kini belum tuntas penanganannya. Sebelum terjadi kerusakan jaringan memang air mengalir setiap hari namun pada malam hari. ”Warga harus begadang hingga dini hari setiap hari untuk dapatkan air,” ujar politisi PDI-P ini. Selasa (22/8/2023)
Harapan warga setelah perbaikan, tidak lagi begadang untuk mendapatkan air. Namun sayang justru setelah perbaikan air mengalir seminggu sekali. Karena rentan waktu air mengalir cukup lama, maka untuk pemenuhan air, warga harus membeli air di pedagang air keliling dengan harga yang tinggi. “Atas persolanan ini kami mendesak agar PDAM segera menangani permasalahan klasik tersebut. Kami beri kesempatan dulu PDAM untuk bekerja. Jika sampai tidak ada respon, maka kita akan undang PDAM untuk diajak rapat kerja ,”tegasnya.
Disinggung alasan PDAM karena kapasitas pompa yang tidak memadai, menurut Ketut Suastika tentu ini mencerminkan lemahnya perencanaan. "Semestinya sebelum kegiatan berjalan harus didukung dengan perencanaan yang matang," ujarnya. Semisal untuk menentukan kapasitas pompa yang dibutuhkan harus mengacu luas wilayah dan jumlah pelanggan yang terlayani. ”Kalau sekarang dikatakan karena kapasitas pompa yang kecil, lantas sebelumnya apa yang dijadikan dasar menggunakan kapastias pompa sebeasr itu," ungkap Politisi PDIP asal Desa Peninjoan Tembuku ini.
Lanjut Suastika, pihaknya juga menyinggung masalah jaringan pipa di banjar Sideparna yang kerap bocor. Padahal proyek pipanisasi yang didanai lewat DAK tersebut belum genap setahun terpasang. "Tentu ini jadi pertanyaan apakah perencanaan yang lemah atau material yang digunakan apakah sudah sesuai dengan spacek. Nanti kita juga akan gelar rapat dengan Dinas PU,” pungkasnya.ard/nop
Komentar