PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Pembangunan GOR Bangli Masih Dalam Proses Penambahan Lahan 

Senin, 31 Juli 2023

19:55 WITA

Bangli

1588 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta

Bangli, suaradewata.com - Rencana Pemkab Bangli untuk membangun Pusat Prasarana Olahraga Kabupaten Bangli atau Gelanggang Olahraga (GOR) yang berlokasi di Kelurahan Kawan, Bangli terus berlanjut. Hanya saja, jika rencana awal tahun 2023 akan memulai pemerataan lahan. Namun untuk bisa membangun lintasan atletik berstandar nasional, sehingga anggaran penataan lahan dilakukan penggeseran untuk mengoptimalkan penambahan pengadaan lahan sehingga totalnya mencapai 7 hektar. 

 

Hal ini diakui Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta didampingi Kepala Bappeda Bangli, Nyoman Udiana Marhardika, Senin (31/7/2023). Disampaikan, dari anggaran Rp 7 miliar yang telah diplot dalam APBD Bangli tahun 2023, awalnya sebagian akan dipergunakan pengadaan lahan sekitar 65 are dan untuk pemerataan lahan. "Anggaranya itu, kini dioptimalkan untuk menambah pengadaan lahan seluas satu hektar sehingga totalnya menjadi 7 hektar," ujar Bupati Sedana Arta. Karena itu, lanjut Bupati dipastikan tahun 2024 baru bisa memulai proses pembangunannya. 

 

Alasan penambahan lahan tersebut, mengacu hasil koordinasi dengan KONI Bali agar bisa membangun lintasan atletik berstandar nasional. "Sejauh ini, di Bali belum ada lintasan atletik berkelas nasional sehingga diharapkan jika Bali jadi tuan rumah PON, kejuaraan atletik bisa dilaksanakan di GOR Bangli," tegasnya. Sementara untuk stadion lapangan bola, diakui, sesuai perencanaan belum bisa dibangun dengan standar internasional. "Untuk lapangan bolanya, tidak berstandar. Yang berstandar adalah lintasan atletiknya," jelasnya. 

 

Lanjut Bupati Sedana Arta juga menargetkan akan membangun GOR indoor didalam kawasan pusat olahraga tersebut. "Yang kedepan akan saya bikin bagus disana adalah GOR indoor dengan kapasitas 8.000 sampai 10.000 penonton. Kenapa GOR indoor dibangun lebih bagus, karena rencana kedepan supaya bisa dimanfaatkan untuk pagelaran konser berbayar. Dengan begitu ini, akan bisa menjadi sumber pendapatan daerah dari pajak tiket 15 persen," jelasnya. Selain itu, alasan perluasan lahan dilakukan untuk kenyamanan dan mengantisipasi terjadinya kasus Kanjuruhan. Sehingga diharapkan ada sejumlah akses keluar, termasuk untuk pembangunan jalur keliling diseputaran GOR dan akses evakuasinya. 

 

Sementara Kepala Bappeda Bangli, Nyoman Udiana Marhardika menambahkan terkait pengadaan penambahan lahan GOR tersebut, tahapannya sudah melalui rapat dengan Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP). Sebab, pemerintah tidak bisa menentukan nilainya. "Semua berdasarkan aturan terkait pengadaan lahan yang sekarang semua sudah jelas. Dari aturan tersebut, tahun ini kita memilih pengadaan secara langsung, mengingat luasnya dibawah 5 hektar. Tapi mekanismenya yang menentukan nilai harganya adalah KJPP," ujarnya.

 

Disebutkan pula, penambahan luas lahan ini, awalnya karena direncanakan bangun lapangan saja. Namun setelah dilakukan komunikasi dengan Ketua KONI Bali, nyatanya di Bali tidak mempunyai lintasan berstandar nasional. Sekalian itu, juga bakal dibangun GOR indoor. "Mumpung sekarang belum dibangun, sehingga kita harapkan dengan penambahan lahan ini nantinya kita memiliki GOR berstandar," jelasnya. Yang mana, setelah dilakukan pergeseran anggaran penataan lahan, anggaran penambahan lahan seluas 1 hektar tersebut telah disiapkan sebesar Rp 7 miliar. "Untuk anggaran pengadaan lahan tersebut telah disiapkan Rp 7 miliar lebih. Cuma nilainya belum, karena masih menunggu KJPP," tandasnya. ard/adn


Komentar

Berita Terbaru

\