PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Jelang Galungan, Harga Babi Mulai Merangkak Naik

Jumat, 28 Juli 2023

09:00 WITA

Bangli

1627 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Babi siap dipanen jelang Galungan. SD/Ist

Bangli, suaradewata.com - Jelang hari raya Galungan dan Kuningan, harga babi berangsur-angsur mulai merangkak naik. Harga babi yang awalnya berkisar Rp 34 ribu hingga Rp 35 ribu per kilo, kini naik menjadi Rp 37 ribu per kilonya. "Naiknya harga babi dikarenakan semakin menurunnya populasi babi. Sementara permintaan pasar terus meningkat apalagi menjelang Galungan dan Kuningan," ungkap salah seorang peternak Sang Putu Adil ,Kamis (27/7/2023).

Lanjut disampaikan, naiknya harga babi juga disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya  semakin menurunnya populasi babi. Penurunan dikarenakan adanya keengganan masyarakat untuk beternak babi.Tidak sedikit peternak mengaku merugi memelihara babi. “Masyarakat masih trauma karena beberapa bulan lalu harga babi sempat anjlok. Sedangkan harga pakan justru kian naik sehingga peternak merugi,” ujarnya.

Diakui, harga babi saat ini di tingkat peternak Rp 37 ribu per kilonya. Sementara untuk harga daging babi Rp 70 ribu per kilonya. "Harga babi memang naik tapi  harga pakan juga naik  tentu keuntungan peternak tidak seberapa," ujar  Sang Putu Adil. Untuk memulihkan trauma  tentu membutuhkan waktu. "Selama ini yang masih tetap eksis memelihara babi adalah peternak besar. Sedangkan untuk peternak pemula lebih memilih mengosongkan kandangnya," jelasnya.

Sementara Kepala Dinas Pertanian,Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Kabupaten Bangli I Wayan Sarma  mengatakan untuk mengecek kesehatan babi maupun daging babi pihaknya akan menyanggongi sejumlah rumah potong hewan (RPH) yang ada di sejumlah kawasan seperti Kayuambua, Sidawa dan tempat lainnya. “Kita akan turunkan tim pada H-2 atau H -3 jelang Galungan. Kita ingin masyarakat kita aman saat merayakan hari raya untuk  mengantisipasi adanya babi yang dipotong menderita cacing pita atau penyakit lainnya.Hal ini dilakukan untuk mencegah agar daging babi benar- benar sehat dan layak untuk dikonsumsi,” katanya.ard/nop


Komentar

Berita Terbaru

\