PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Dewan Bangli Harapkan Pemda Dan Desa Adat Berkolaborasi Tangani Rabies

Senin, 10 Juli 2023

19:10 WITA

Bangli

1546 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

I Ketut Suastika

Bangli, suaradewata.com - Ketua DPRD Kabupaten Bangli, I Ketut Suastika mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) dan Desa Adat perlu berkalaborasi dalam mempercepat penanganan dan pencegahan penyakit rabies. "Peranan adat, tentu akan sangat menunjang untuk memutus mata rantai penyebaran rabies dengan membentuk perarem di masing-masing desa adat," ujar Suastika, Senin (10/7/2023).

Selain itu, lanjut Suastika, peran serta masyarakat juga sangat diperlukan. Caranya, dengan melakukan pemeliharaan anjing secara benar dan benar. Yakni, dikandangkan atau diikat dan anjing peliharaannya harus mendapatkan vaksin rabies secara kontinyu. “Masyarakat yang memelihara anjing tentu sudah bisa memikirkan cara merawat dan biayanya. Ini merupakan konsekuensi dari pemeliharaan anjing,” ujar Politisi PDIP asal desa Peninjoan, Tembuku ini. 

Menurut Suastika, selama ini anjing liar dengan anjing peliharaan masih sangat rancu. Dimana, banyak warga yang memelihara anjing justru diliarkan. Ini tentu menjadi kesulitan bagi petugas dalam melakukan penanganan rabies. Pasalnya, kalau kegiatan eliminasi justru petugas dapat complain ketika anjing peliharaan dieliminasi. “Eliminasi anjing liar memang juga diperlukan dalam memutus mata rantai rabies. Karenanya, kita himbau warga jangan meliarkan anjingnya, kalau tidak mau kena elimiinasi,”tegasnya.

Lebih lanjut, Suastika juga mendorong pemerintah daerah untuk melakukan vaksinasi anjing secara berkesinambungan. Sementara terkait anggaran, pihaknya telah komit dan siap melakukan pengawalan bersama di DPRD Bangli. Selain itu, dia juga mendorong agar ketersediaan Vaksin Antis Rabies dan Serum Anti Rabies (VAR/SAR) agar ketersediaanya terus dipantau. Jangan sampai ketersediaan VAR dan SAR ini habis ditengah meningkatnya kasus gigitan anjing yang positif rabies. “Jangan sampai ada korban lagi. Jadi semua pihak harus bahu-membahu memutus mata rantai rabies ini. Peran serta masyarakat, Desa Adat tentu kita sangat harapkan,” pungkasnya. ard/adn


Komentar

Berita Terbaru

\