Diduga Oknum Pengurus BUMDes Tilep Dana Ratusan Juta Rupiah, Warga Segel Kantor BUMDes Kalianget
Kamis, 26 Januari 2023
17:40 WITA
Buleleng
2046 Pengunjung

Pihak warga desa setempat pada Kamis, (26/1/2023) melakukan aksi penyegelan Kantor BUMDes Swadesi Mandiri Kalianget.
Buleleng, suaradewata.com Wujud kekesalan dugaan dana milik BUMDes Swadesi Mandiri Kalianget Desa Kalianget, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, telah ditilep oleh oknum pengurus BUMDes, yang nilainya mencapai ratusan juta rupiah, pihak warga desa setempat pada Kamis, (26/1/2023) melakukan aksi penyegelan Kantor BUMDes Swadesi Mandiri Kalianget.
Kronologis penyegelan, sebelum warga melakukan aksi penyegelan, warga membawa potongan kayu dan meminta staf BUMDes yang masih ada di dalam kantor untuk keluar. Setelah itu, warga memalang pintu masuk kantor hingga batas waktu yang belum ditentukan. Disamping itu pula, warga menuntut janji oknum pengurus untuk mengembalikan dana yang diduga ditilep tersebut.
Koordinator aksi penyegelan, Kadek Suwatmaya mengatakan sudah beberapa kali oknum pengurus BUMDes yang diduga memakai uang berjanji akan mengembalikan dana yang dipakai, namun tidak ditepati. Warga pun kini tidak bisa lagi memberikan toleransi kepada oknum tersebut. Maka aksi penyegelan dilakukan agar mendapat perhatian, karena kasus ini cukup lama seolah-olah jalan ditempat.
"Perbekel beberapa kali berjanji akan memediasi dan berusaha untuk menyelesaikan kasus dugaan pemakaian uang oleh oknum pegawai (pengurus) BUMDes, tapi justru tidak ada tindak lanjutnya," jelas Suwatmaya, usai melakukan penyegelan terhadap pintu masuk kantor BUMDes Swadesi Mandiri yang masih satu bangunan dengan Kantor Desa Kalianget.
Bukan hanya itu, laporan adanya penyimpangan penggunaan dana BUMDes telah disampaikan kepada Polres Buleleng dan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Buleleng.
"Permasalahan ini, sudah dilaporkan pada bulan November 2022 ke Polres Buleleng, tapi sampai saat ini tidak ada kabar. Begitu juga dengan kesediaan Perbekel untuk menyelesaikan, terkesan terus diulur-ulur hingga kini tidak ada penyelesaian," ungkap Suwatmaya
Saat warga melakukan aksi penyegelan, Ketua BUMDes Swadesi Mandiri Kalianget, Ketut Adi Ariawan, justru tidak berada di tempat. Dari informasi diperoleh, uang BUMDes yang sebesar Rp 384 juta diduga digelapkan oleh oknum pengurus inti BUMDes setempat.
Sementara itu Perbekel Desa Kalianget, Ketut Nada Kusuma menjelaskan, persoalan dugaan penyimpangan penggunaan dana BUMDes oleh oknum pengurus sudah lama terjadi. Penyimpangan ini diketahui, setelah dilakukan audit oleh pengawas internal yang kemudian dilanjutkan laporannya ke Inspektorat Buleleng.
"Memang ditemukan ada dugaan penyimpangan sebanyak Rp 384 juta yang diduga digunakan oleh para pengelola BUMDes. Dan dalam hal ini, ada kesepakatan untuk mengembalikan sebanyak 25 persen dari total yang digunakan pada bulan Desember 2022 lalu. Namun mereka justru tidak menepati janji yang menyebabkan masyarakat kesal dan marah," terang Nada Kusuma.
Atas desakan warganya, Perbekel Nada Kusuma mengaku, bakal kembali menempuh jalur hukum untuk menyelesaikan kasus dugaan korupsi tersebut. Walaupun diakui Nada Kusuma, yang sebelumnya sempat dilaporkan. Namun dicabut lagi dengan berbagai pertimbangan.
"Kami inginkan dana itu kembali, agar BUMDes bisa berjalan normal lagi. Ada asset modal dengan total sekitar Rp 980 juta lebih. itulah yang akan diputar kembali agar BUMDes kembali berjalan normal. Harapan kami, agar kasus ini bisa segera tuntas dan BUMDes bisa kembali berjalan normal," pungkas Nada Kusuma. Sad/adn
Komentar