Jangan Ditiru, Diduga Akibat Beban Pikiran Warga Banjar Jalanbau Ditemukan Tewas Gantung Diri
Sabtu, 17 Desember 2022
19:15 WITA
Bangli
1740 Pengunjung
Polsek Susut saat melakukan olah TKP terkait laporan kasus gantung diri di Banjar Jalanbau, Susut, Bangli. (SD/Ist)
Bangli, suaradewata.com - Perbuatan I Ketut M (93) yang beralamat di Br. Jalanbau, Desa Sulahan, Kecamatan Susut, Bangli tidak untuk ditiru. Pasalnya, diduga karena beban pikiran akibat menanggung istrinya yang sakit sejak lama tidak bisa bangun dan ditambah korban mengalami sakit ambayen yang kunjung sembuh menyebabkan korban menempuh jalan pintas. Ketut M justru nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Sabtu (17 Desember 2022) sekira pkl 05.00 wita dan di laporkan sekira pkl 09.30 wita ke Polsek Susut.
Kapolsek Susut AKP Nyoman Edi Suwarya, SH., MH saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan kasus tersebut. Pihaknya bersama anggota pasca mendapat laporan langsung turun ke lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memintai keterangan saksi-saksi satu rumah dengan korban. Diantaranya, I Nengah Sulendra, (70 tahun) dan I Nyoman Letus (64 tahun).
Disampaikan kronologis kejadian berawal sekira pukul 05.00 wita, saksi Nengah Sulendra mendengar istri korban memanggil-manggil korban sehingga Nengah Sulendra membantu mencari korban. Hanya saja, saat ditemukan oleh saksi korban sudah dalam keadaan tergantung di plaon dapur milik korban," ungkap AKP Edi Suwarya.
Lanjut disebutkan, korban gantung diri dengan menggunakan tali senar warna biru dengan panjang kurang lebih 2 (dua) meter. Melihat hal tersebut, saksi yang kaget langsung meminta bantuan warga lainnya untuk membantu menurunkan korban. "Saat diturunkan, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia," ujarnya.
Dari Hasil pemeriksaan medis oleh Dokter Puskesmas Susut II an. dr. I Nengah Sujana, hanya ditemukan tanda tanda orang gantung diri yaitu keluar air mani dari kemaluan korban, ditemukan anus keluar darah diduga menderita ambeyen, korban sudah dalam keadaan kaku diduga meninggal lebih dari 2 jam, terdapat bekas jeratan tali di leher korban, kondisi sudah lebam mayat dari pinggang ke bawah dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada korban. "Tindak lanjut dari itu, pihak keluarga sudah rapat keluarga dan sepakat menerima peristiwa tersebut sebagai musibah dan tidak mencurigai atau menduga sebagai/ada unsur pidana dan tidak melanjutkan pada proses hukum lebih lanjut," ujarnya.
Terkait motifnya, jelas dia diduga karena beban pikiran karena istrinya sakit sudah lama tidak bisa bangun dan korban mengalami sakit ambayen tidak kunjung sembuh. "Dugaan korban nekat bunuh diri karena beban pikiran akibat istrinya sakit dan korban juga sakit ambeyen yang tak kunjung sembuh," pungkas AKP. Edi Suwarya.ard/nop
Komentar