PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Seorang Pekerja Proyek Gedung DPRD Bangli Dikeroyok, 10 Buruh Asal NTT Diamankan

Jumat, 30 September 2022

10:25 WITA

Bangli

1628 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Para tersangka pengeroyokan buruh di proyek pembangunan gedung DPRD Bangli. SD/ist

Bangli, suaradewata.com - Lantaran diduga terlibat aksi pengeroyokan, sepuluh pemuda pemuda asal NTT diamankan Satuan Reserse Kriminal Polres Bangli, Kamis (29/9). Ironisnya, aksi pengeroyokan tersebut dilakukan kepada salah seorang rekannya sendiri sesama pekerja sebagai buruh proyek pembangunan gedung DPRD Bangli yang saat ini dalam proses pengerjaan.  Diduga pemicunya karena masalah sepele yakni karena rebutan colokan listrik untuk pengisian daya ponsel.  

Kasatreskrim Polres Bangli AKP Androyuan Elim didampingi Kanit Satu, Ipda Demiral Safriansyah saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan kasus tersebut. "Mereka kita amankan lantaran diduga terlibat aksi pengeroyokan di lokasi pembangunan gedung DPRD Bangli,"jelas Demiral.  

Kronologis kejadian, kata dia, berawal Arnold Anameha asal Sumba dengan rekan kerjanya bernama Andika Pratama asal Jawa Timur. Dimana pada saat itu Arnold meminjam colokan listrik milik Andika, untuk pengisian daya ponsel miliknya. "Entah bagaimana, keduanya sudah terlibat percekcokan. Setelahnya Arnold langsung memanggil rekan kerja yang lain, sesama dari NTT. Selanjutnya mereka mengeroyok Andika," ungkapnya.  

Beruntung, korban berhasil melarikan diri, dan melaporkan kejadian itu ke Polres Bangli. Disebutkan, dari hasil visum, korban Andika mengalami sejumlah luka. Seperti di bagian tangan, wajah, dan punggung. "Saat ini sepuluh orang sudah kami periksa dan dimintai keterangan," sambung Elim.  

Hasilnya, empat orang ditetapkan sebagai tersangka, satu diantaranya merupakan di bawah umur. Mereka adalah Arnold, dua lagi berinisial E dan T. Sedangkan satu lagi berinisal S, masih di bawah umur. "Yang tiga orang langsung kami tahan. Dan satu lagi rencana diversikan karena di bawah umur. Sementara enam orang lainnya, berstatus saksi," pungkasnya.ard/nop


Komentar

Berita Terbaru

\