Pemecahan Rekor Peserta Senam Terbanyak, PDI Perjuangan Launching Sicita
Jumat, 20 Mei 2022
17:30 WITA
Gianyar
1633 Pengunjung

Launching Senam Indonesia Cinta Tanah Air (Sicita) PDI Perjuangan sekaligus pemecahan rekor Muri untuk peserta senam terbanyak, Jumat (20/5). Foto : gus
Gianyar, suaradewata.com - DPC PDI Perjuangan Kabupaten Gianyar mengerahkan ratusan kader dan simpatisan untuk mengikuti Senam Indonesia Cinta Tanah Air (Sicita) dalam rangka HUT ke-49 PDI Perjuangan di Alun - Alun Gianyar, Jumat (20/5/2022). Sicita serentak dilakukan di 514 kabupaten/kota di 34 provinsi se-Indonesia dengan jumlah peserta diperkirakan 119 ribu orang. Senam dimulai tepat pukul 08.00 WITA atau pukul 07.00 WIB dengan aba-aba secara langsung dari Lapangan Banteng, Jakarta.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan, I Ketut Sudarsana selesai kegiatan senam mengatakan, Sicita merupakan senam yang diciptakan dan menjadi milik PDI Perjuangan yang sudah dipatenkan di Kemenkumham. Sicita diikuti oleh setiap DPC PDI Perjuangan seluruh Indonesia dengan mengerahkan minimal 200 orang. "DPC PDI Perjuangan Kabupaten Gianyar hari ini mengeluarkan kurang lebih 270 orang, lebih dari target yang ditentukan," jelas Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Gianyar ini.
Politisi dengan sapaan akrab Tut Sana ini mengungkapkan, dengan jumlah peserta yang mencapai ratusan ribu orang di seluruh Indonesia, PDI Perjuangan menggelorakan bagaimana cinta tanah air, bagaimana mempertahankan NKRI dan bagaimana mempertahankan ideologi Pancasila yang diyakini mempersatukan negara ini. "Ini adalah launching yang nantinya akan membumi ke semua lapisan masyarakat, karena diciptakan oleh ahlinya. Sicita cocok untuk olahraga, olah tubuh yang menyebabkan fisik kita, imun kita dan jasmani kita sehat. Karena tanpa jasmani yang sehat tidak mungkin kita berpikir yang sehat," ungkapnya.
Oleh karena itu harapannya, mulai esok sudah mulai menyebar di masyarakat. Kalau di Bali sendiri, mudah-mudahan masuk ke sekaa teruna, banjar-banjar, PKK dan anak-anak. "Ini bagus sekali gerakannya, semangat persatuan dan ke-Indonesiaannya sangat luar biasa, mulai dari musik yang digunakan dan gerakannya," tutur politis asal desa Singapadu, Kecamatan Sukawati ini.
Dilanjutkannya, Sicita memang milik PDI Perjuangan tetapi tidak dipakai oleh PDI Perjuangan saja. "Lagu-lagu yang digunakan semuanya adalah lagu nasional, sangat tepat sekali dipakai oleh anak-anak sekolah. Untuk penyebaran Sicita nantinya, Fraksi PDI Perjuangan akan mengusulkan ke Bupati Gianyar menggunakan Sicita dalam setiap kegiatan olahraga, bersih-bersih di hari Jumat kepada semua kepala desa dan lurah yang ada di Kabupaten Gianyar," lanjutnya. gus/nop
Komentar