Komisi IV Genjot Pembangunan Sekolah Yang Tertunda
Selasa, 05 April 2022
17:35 WITA
Badung
1611 Pengunjung
Suasana rapat kerja Komisi IV DPRD Badung yang membahas soal Pembangunan Sekolah Yang Tertunda di Kabupaten Badung, di ruang rapat Gosana II Sekretariat DPRD Badung, Selasa, (05/04/2022). foto : hms/putu angga/sd
Badung, suaradewata.com - Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Badung mengingatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk menggenjot pembangunan sekolah yang tertunda. Hal ini terungkap dalam rapat kerja komisi IV DPRD Badung di ruang rapat Gosana II Sekretariat DPRD Badung, Selasa, (05/04/2022).
Ketua Komisi IV DPRD Badung, I Made Suwardana berharap tahun 2022 ini tidak ada penundaan lagi, dan menjadikan pembangunan sokolah sebagi prioritas yang dieksekusi tahun ini. Mengenai permasalahan SD 5 di Kuta, kata Made Suwardana, seperti janji Kepala Dinas Pendidikan memberikan 2 opsi apakah beli atau tukar. Jika tidak, sudah pasti harus dipindahkan. "Sesuai janji Pak Kadis (Dinas Pendidikan) seminggu ini sudah ada jawaban dan ada titik teranglah untuk SD 5," terangnya.
Sementara sekretaris Komisi IV DPRD Kabupaten Badung, I.G.A. Agung Inda Trimafo Yudha menngatakan dalam rapat kerja dengan 3 OPD yakni Dinas Pendidikan bersama Dinas Kebudayaan serta Dinas Industri dan Tenaga Kerja, bahwa yang menarik adalah mengenai tenaga kerja. Karena dalam situasi Covid-19 ini seperti ada badai pemutusan tenaga kerja banyak. Tetapi dengan pariwisata mulai menggeliat dengan kebijakan pariwisata yang sudah meringankan untuk travel internasional datang ke Bali, sudah banyak tenaga kerja dipanggil untuk kembali kerja.
"Kita sudah melihat juga ini sudah mulai banyak tenaga kerja dipanggil lagi kepada employeenya tenaga kerja. Nanti tanggal 18 mengenai tenaga kerja kita bahas lebih detail begitu juga dengan OPD lainnya," ujar Inda Trimafo.
Dewan yang hadir dalam rapat kerja tersebut yakni I Made Suwardana, I Nyoman Dirga Yusa, Ni Luh Putu Gede Rara Hita Sukma Dewi, I.G.A. Agung Inda Trimafo Yudha, I Wayan Edy Sanjaya dan Ni Luh Gede Sri Mediastuti. ang/red
Komentar