Pemotor Melakukan Aksi Kekerasan Terekam CCTV
Selasa, 04 Januari 2022
17:25 WITA
Gianyar
1764 Pengunjung

Aksi kekerasan di jalan raya yang dilakukan seorang pengendara sepeda motor terhadap pengendara lainnya terekam CCTV di simpang DPRD Gianyar, Selasa (4/1). Foto : dok. Dishub Gianyar
Gianyar, suaradewata.com - Aksi kekerasan dilakukan seorang pengendara sepeda motor terekam kamera CCTV di simpang DPRD Gianyar, Selasa (4/12). Pemotor tampak menendang dan memukul pengendara lainnya yang merupakan seorang siswa. Diduga, penyebabnya kedua pemotor nyaris berserempetan sehingga membuat pemotor yang membonceng seorang wanita tersebut emosi dan melakukan penganiayaan.
Siswa yang menjadi korban penganiayaan ini bernama Kadek A (17). Dari pengakuannya dia sedang berangkat menuju sekolah dengan membonceng temannya. Entah apa salahnya saat berhenti karena lampu merah di simpang DPRD Gianyar, tiba-tiba dipepet motor jenis Honda Scoopy warna putih berplat DK 2366 ACE. Pengendaranya, seorang pria berbaju merah yang membonceng wanita itu langsung mencak-mencak. " Melihat dia marah tak jelas, saya langsung minta maaf. Tapi dia terus marah," ungkap Kadek.
Saat Lampu hijau menyala, Kadek belum berani beranjak karena pria itu terus memakinya. Hingga lampu merah kedua menyala, dia bergeser hingga di bawah lampu traffic light. Disaat itu pula pria berbaju merah itu memukul dan menendang. Belum puas, pria ini terus membuntuti sambil memepet Kadek yang sedang menuju sekolahnya. Pada traffic light di Simpang Alun-alun Gianyar, pria tersebut kembali memepet dan Kadek mengaku menjaga jarak untuk menghindari jika pria itu main pukul lagi.Karena memakai helm, Kadek pun mengaku tidak mengalami luka atas kejadian itu. "Saya yakin kelakuan bapak itu terekam di CCTV. Nanti saya mau meminta izin dulu ke orangtua. Kalau saya salah, saya akan sudah meminta maaf," terang.
Saat dikonfirmasi, orangtua siswa, I Nyoman Astana membenarkan jika anaknya jadi korban pemukulan di jalan raya. Guna memastikan kronologisnya, Astana yang seorang advokat ini juga mengaku sudah mengantongi rekamannya. "Saya hanya ingin melihat gambaran kronologisnya. Kalau anak saya salah, kami tentu akan meminta maaf kepada bapak ini. Tapi sangat Saya sayangkan pria ini sampai melakukan pemukulan. Ini Tindak Pidana namanya," terangnya.
Mengenai langkah yang akan diambil, Astana menyebutkan masih mempertimbangkannya. Sejauh ini pihaknya berharap pria ringan tangan ini memberikan klasifikasinya sembari menyelesaikan secara kekeluargaan. Mengenai identitas pria ini, diyakini tidak sulit mengidentifikasi. "Pria ini mengendarai motor scoopy putih dengan plat DK 2366 ACE. Namun jika tidak ada itikad baiknya, tidak menutup kemungkinan kita akan adukan ke aparat hukum. Ada saksi dan rekaman yang sudah kami kantongi, " pungkasnya. gus/nop
Komentar