PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Revitalisasi Pantai dan Bantuan Kepada Nelayan Salah Satu Program Massker di Sektor Kelautan

Minggu, 22 November 2020

18:45 WITA

Karangasem

1841 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Suaradewata

Karangasem, suaradewata.com - Pasangan Calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati Karangasem nomor urut 2, I Gusti Ayu Mas Sumatri-I Made Sukerana (Massker) Sabtu (21/11/2020) melanjutkan agenda kampanye tatap muka terbatas dengan warga di Kecamatan Manggis. Kedatangan Massker beserta rombongan mendapat sambutan hangat dari warga.

Dalam agenda kampanye kali ini, Massker bersama tim turun menyasar tujuh lokasi  diantaranya, Banjar Pengalon, Desa Antiga, Banjar Buitan, Desa Manggis, Banjar Siig, Desa Siig, Banjar Kawan, Desa Manggis, Banjar Tanah Ampo, Desa Ulakan, dan pertemuan di Banjar Ulakan, Desa Ulakan, Kecamatan Manggis.

Dalam kampanye terbatas tersebut Cawabup, I Made Sukerana didampingi sejumlah tokoh diantaranya I Wayan Tama dan I Nyoman Sumadi, anggota DPRD Karangasem dari Fraksi Golkar asal Kecamatan Manggis, I Nyoman Widana tokoh masyarakat Kecamatan Manggis yang juga Sekwil DPD Partai Perindo Bali, serta sejumlah tokoh masyarakat Manggis lainnya.

Di Banjar Dinas Pengalon, Made Sukerana disambut warga dengan salam dua jari, dimana dalam pertemuan tersebut Made Sukerana bersama tim Massker banyak menyerap aspirasi dari warga utamanya kelompok nelayan. Dikatakan Sukerana, dalam visi-misi serta program kerja Massker lima tahun kedepan, sektor kelautan dan perikanan menjadi salah satu fokus perhatian untuk dilakukan pembenahan.

“Ini (Sektor kelautan dan perikanan,red) menjadi konsen kami lima tahun kedepan. Penanganan abrasi pantai dengan penataan pantai dengan konsep tertentu akan terus dilanjutkan, untuk mengembalikan keindahan pantai guna menarik wisatawan. Salah satunya rencana penataan pantai Candidasa bekerjasama dengan JICA, kami akan tindak lanjuti agar segera bisa dilaksanakan,” ujar I Made Sukerana.

Penataan atau revitalisasi Pantai Candidasa konsepnya sama dengan yang dilakukan di pantai Sanur, Pantai Kuta dan Nusa Dua yakni metode Senorismen, yakni menyemprotkan kembali pasir di bibir pantai. “Nah tentunya dengan beberapa bangunan-bangunan pantai, yang bisa melindungi dan tidak akan menyebabkan abrasi kembali,” sebutnya.

Untuk diketahui, proyek revitalisasi pantai Candidasa merupakan bantuan dari pemerintah Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA), dimana MoU nya sudah dilaksanakan termasuk untuk designya. “Dari sektor perikanan, perlu ada bantuan untuk kelompok nelayan termasuk pembentukan koperasi nelayan guna membantu penyediaan perlengkapan dan alat-alat melaut bagi nelayan,” jelasnya.

Di Banjar Buitan, Desa Manggis, Banjar Siig, Desa Siig, Banjar Kawan, Desa Manggis, Banjar Tanah Ampo, Desa Ulakan, di Banjar Ulakan, Desa Ulakan, Made Sukerana banyak berdialog dengan warga dan tokoh masyarakat termasuk teruna teruni. I Nengah Sulandria, pelaku wisata yang juga tokoh masyarakat di Banjar Buitan, Desa Manggis, memohon agar nantinya setelah terpilih untuk memimpin Karangasem lima tahun kedepan, Massker bisa konsen pada pengembangan sektor pertanian dan perikanan.

“Saya usulkan kepada I Gusti Ayu Mas Sumatri-I Made Sukerana setelah terpilih nanti, agar fokus pada pengembangan sektor pertanian, perikanan dan kelautan. Karena Pandemi Covid-19 sudah cukup memberikan pelajaran bagi kita semua, agar kita tidak terlalu tergantung pada sektor pariwisata. Karena sudah terbukti, sektor pertanian bisa menjadi alternatif penghidupan ketika banyak yang terkena PHK,” usulnya.

Usulan tersebut langsung ditanggapi oleh I Made Sukerana, “Ini saran dan usulan yang sangat baik sekali! Sektor pertanian juga menjadi fokus Massker lima tahun kedepan. Kami melihat banyak generasi muda yang sebelumnya bekerja di sektor pariwisata kemudian terkena PHK lalu kembali ke desa untuk bertani. Kami sudah memiliki gagasan untuk penerapan teknologi pertanian termasuk penanganan pasca panen yakni pemasaran hasil pertanian agar harga jual hasil tani tidak jatuh saat panen raya,” imbuh Sukerana. Dalam kesempatan itu usulan lain juga disampaikan warga seperti permbaikan infrastruktur jalan dan fasilitas penunjang wisata.nov/nop


Komentar

Berita Terbaru

\