Digoda Calon Sebelah, Warga Desa Pesedahan Solid Menangkan DANA-DIPA
Selasa, 10 November 2020
11:30 WITA
Karangasem
1919 Pengunjung

suaradewata
Karangasem, suaradewata.com - Konsep Gotong Royong kian terasa dilakukan masyarakat Karangasem, jelang Pilkada 9 Desember 2020. Dengan mengusung Calon Bupati Karangasem, Gede Dana dan Cawabup, I Wayan Artha Dipa (DANA-DIPA) dari nomor urut 1, masyarakat di Desa Pesedahan, Kecamatan Manggis salah satunya melakukan aksi gotong royong mengedukasi seluruh warganya untuk memilih Bupati cerdas.
"Kami sudah membulatkan tekad untuk mencoblos Nomor 1, DANA-DIPA untuk menang menjadi Bupati dan Wabup Karangasem. Dulunya kami dihantui, digoda-goda oleh pasangan calon diseberang sana, tapi berkat edukasi yang kami dapatkan dan mengetahui sosok pemimpin yang serius ingin membangun Karangasem, maka sekarang semua masyarakat Pesedahan bersatu memilih nomor 1," demikian kata Tokoh Masyarakat Pesedahan, Nengah Rusnawan saat mengikuti Kampanye DANA-DIPA di Desa Pesedahan dengan menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19, Minggu (8/11) sore.
Desa Pesedahan yang sebagian masyarakatnya berprofesi sebagai peternak ayam ini, dengan nada semangat menyuarakan berkeinginan kuat untuk mewujudkan Karangasem era baru. "Jika DANA-DIPA menang, kami meyakini segala akses komunikasi pembangunan akan cepat terlaksana berkat dukungan Provinsi hingga Pemerintah Pusat," tambah Nengah Rusnawan.
Sementara Calon Bupati Karangasem, Gede Dana dalam pidatonya mengungkapkan Kabupaten Karangasem selama 4 tahun lebih nyaris pembangunannya tidak ada berjalan, bahkan tata kelola pemerintahannya kurang profesional, seperti menempatkan sumber daya manusia yang tidak sesuai dengan bidangnya di Pemerintahan.
"Komunikasi juga tidak baik dilakukan dengan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat untuk menciptakan pembangunan ke Karangasem, sehingga banyak ada Puskesmas yang tidak diperbaiki, kemudian ada Sekolah Dasar (SD) yang rusak. Hal ini sekali lagi diakibatkam oleh minimnya dana yang ada di Karangasem, karena pemimpinnya tidak fokus mengurusi daerahnya," tegas Gede Dana yang pidatonya disambut gemuruh tepuk tangan.
Sehingga di Pilkada Karangasem ini, Gede Dana bersama Wayan Artha Dipa menyatakan sangat serius mencalonkan diri sebagai Bupati dan Wakil Bupati Karangasem untuk membawa Karangasem ke Era Baru dengan Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana.
"Arah program pembangunan kami sebagai Bupati Karangasem mencakup 5 bidang prioritas, yaitu (1) pangan, sandang, dan papan, (2) kesehatan dan pendidikan, (3) jaminan sosial dan ketenagakerjaan, (4) adat, agama, tradisi, seni dan budaya, (5) dan pariwisata," terang Gede Dana.
Kampanye yang menghadirkan Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, Wayan Koster di Desa Pesedahan kian membangkitkan semangat para warga yang hadir untuk memenangkan DANA-DIPA.
"Kita harus mewujudkan Karangasem Era Baru, memilih pemimpin itu, pilihlah Bupati yang bisa mewujudkan Karangasem sebagai kabupaten yang cepat mengatasi perekonomiannya, baik melalui bidang pertanian, hingga pariwisata. Kemudian Bupati juga harus memperhatikan pendidikan, kesehatan, serta infrastrukturnya," kata Wayan Koster yang telah sukses melindungi para petani arak di Bali, khususnya di Karangasem berkat Pergub
Alasan Karangasem harus cepat mengatasi masalah perekonomian sampai infrastruktur, karena Karangasem ini memiliki jumlah penduduk nomor 3 terbanyak di Bali, setelah Buleleng, dan Denpasar. Karangasem juga merupakan wilayah yang luas, dan memiliki potensi yang beranekaragam, mulai dari bidang pertanian, seni dan budaya, termasuk pariwisata. Secara niskala, Karangasem juga dianugerahi oleh banyaknya Pura terbesar di Bali hingga di Indonesia.
Sehingga Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, Wayan Koster menegaskan Karangasem ini memerlukan sosok Bupati seperti Gede Dana dan Wabup Wayan Artha Dipa. Berbicara kinerja, Gede Dana adalah orang yang sangat berpengalaman, karena merupakan mantan Ketua DPRD Karangasem. Sedangkan Wayan Artha Dipa sudah memiliki pengalaman kerja di birokrasi, hingga ngayah di organisasi Desa Adat.
"Untuk itu, saya sangat berkepentingan agar Karangasem ini diurus oleh pemimpin yang memiliki jiwa fokus, lurus, dan tulus," tegasnya.awp/utm
Komentar