Krama Desa Adat Tumbu Kaler Dukung DANA-DIPA Menang 9 Desember
Minggu, 18 Oktober 2020
10:35 WITA
Karangasem
2057 Pengunjung

Istimewa
Karangasem,suaradewata.com - Krama Desa Adat Tumbu Kaler di Kecamatan Karangasem benar-benar memanfaatkan Pilkada Karangasem pada tanggal 9 Desember 2020 mendatang sebagai momentum untuk memilih Calon Bupati dan Wakil Bupati Karangasem yang memiliki komitmen, gagasan, dan tanggung jawab di dalam mensejahterakan masyarakat di Karangasem.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Krama Desa Adat Tumbu Kaler menjatuhkan pilihan politiknya untuk mendukung Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Karangasem dari Nomor Urut 1, I Gede Dana - I Wayan Artha Dipa, Sabtu (17/10) di Wantilan Banjar Adat Tumbu Kaler, Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem.
"Kami mengucapkan terimakasih atas kehadiran Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, Wayan Koster bersama Calon Bupati dan Wakil Bupati Karangasem dari Nomor Urut 1, I Gede Dana - I Wayan Artha Dipa di Desa Adat Tumbu Kaler ini. Semoga DANA-DIPA menang pada tanggal 9 Desember 2020 mendatang, dan kami harap setelah menjadi Bupati dan Wakil Bupati Karangasem agar memperhatikan krama Desa Adat kami yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan, petani, buruh bangunan, dan menjadi pengerajin anyaman tikar," ujar Tokoh Masyarakat Desa Adat Tumbu, Wayan Sukarta dalam kampanye DANA-DIPA seraya menyeruakan Coblos Nomor 1, DANA-DIPA Menang, Merdeka.
Mendengar hal tersebut, Calon Bupati Karangasem, I Gede Dana yang didampingi Wayan Artha Dipa mengucapkan terimakasih atas dukungan yang diberikan oleh Krama Desa Adat Tumbu Kaler, dan ia juga memohon dukungan masyarakat agar pada tanggal 9 Desember mendatang bisa menang dalam perhelatan Pilkada 2020.
Karena kehadirannya menjadi Calon Bupati Karangasem sangat serius untuk membawa Karangasem bangkit. "Saya ingin memimpin Pemerintahan di Kabupaten Karangasem ini dengan fokus, lurus, dan tulus. Termasuk dibidang kerajinan anyaman tikar yang ada di Desa Adat Tumbu Kaler ini yang sangat berpotensi untuk kita garap di tingkat ibu rumah tangga, dan dipasarkan, mengingat hasil anyaman tikar ini memiliki fungsi untuk kegiatan adat, kebudayaan, dan agama Hindu di Bali yang sudah tentu sangat diminati keberadaannya," ujar Gede Dana seraya mengatakan pencalonannya sebagai Bupati Karangasem penuh dengan semangat, karena jabatan Ketua DPRD Karangasem yang masih sisa 4 tahun ini saya korbankan demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Apalagi berbagai komponen masyarakat di Karangasem sangat mengharapkan kemenangan Bupati dan Wakil Bupati jatuh ditangan DANA-DIPA. Gede Dana adalah figur yang memiliki pengalaman di Pemerintahan Legislatif selama 4 periode di DPRD, sehingga sudah tahu betul masalah anggaran dan pembangunan di Karangasem. Sedangkan Wayan Artha Dipa merupakan figur yang sangat berpengalaman di Pemerintahan Eksekutif, sehingga kedua pasangan ini dinilai bisa membawa kebangkitan untuk Karangasem.
"Saya sudah lama memperhatikan kondisi dan potensi di Kabupaten Karangasem yang bisa untuk kita kembangkan di dalam mensejahterakan masyarakat, namun untuk mewujudkannya diperlukan sebuah keputusan Bupati, untuk itulah saya semangat sebagai Calon Bupati, karena berbagai permasalahan Karangasem akan saya komunikasikan ke Pemerintah Provinsi Bali hingga ke Pemerintah Pusat agar beban daerah diringankan," kata Gede Dana yang dalam sambutannya juga menyelipkan
Visi dan Misi 'Nangun Sat Kerthi Loka Bali di Karangasem melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Karangasem Era Baru' yang disambut tepuk tangan.
Sementara itu Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, Wayan Koster dalam pidato politiknya mengajak masyarakat di Karangasem, khususnya di Desa Adat Tumbu Kaler untuk mendukung Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Karangasem dari Nomor Urut 1, I Gede Dana - I Wayan Artha Dipa yang diusung oleh PDI Perjuangan dan Partai Hanura.
"Karangasem adalah Kabupaten yang memiliki jumlah penduduk terbanyak dan luas wilayah nomor 3 dari Kabupaten/Kota yang ada di Bali. Dengan melihat potensi di Karangasem seharusnya Karangasem ini maju pembangunannya. Namun yang terjadi di 4 tahun terakhir, berbagai pelayanan pendidikan, kesehatannya tidak terurus dengan baik, hingga pendapatan asli daerahnya ikut menurun," ujar mantan Anggota DPR-RI 3 Periode dari Fraksi PDI Perjuangan ini.
Untuk itu, sebagai solusinya masyarakat di Karangasem harus memilih pemimpin yang cerdas dan sederhana seperti Gede Dana. Koster juga menyebut Karangasem ini harus serius dibangun, dengan kebijakan Bupati yang serius dan memiliki sikap total ngayah secara skala dan niskala, maka alam semesta akan membuka jalan kepada kita.
Diakhir kampanye, Krama Desa Adat Tumbu Kaler bersama Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, Wayan Koster dan Calon Bupati dan Wakil Bupati Karangasem dari Nomor Urut 1, I Gede Dana - I Wayan Artha Dipa serta Ketua Tim Pemenangan DANA-DINA, IGN Alit Kusuma Kelakan melakukan 'toast' Arak Bali asli Karangasem sebagai simbol keberpihakan terhadap para petani Arak asal Karangsem, dan simbol atas suksesnya Pergub Bali Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali di dalam mengantarkan masyarakat petani menuju kesejahteraan.awp/nop
Komentar