PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

BSM Gelar Unity In Diversity #2, BPBD Badung Sosialisasi Penanggulangan Bencana

Minggu, 02 September 2018

00:00 WITA

Badung

2880 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Badung, suaradewata.com - Bali Sentral Musik (BSM) Community gelar live musik Unity In Diversity #2 di Warung Ramara Jalan Pantai Seseh, Desa Munggu Kecamatan Mengwi, Jumat, (31/08/2018).

Baca : https://www.suaradewata.com/read/2018/07/13/201807130009/BNN-Badung-Berikan-Penyuluhan-Di-Acara-Live-Musik-BSM.html

Ketua BSM Community, I Putu Angga Suastika yang sekaligus Ketua Panita acara tersebut mengatakan Unity In Diversity #2 digelar dalam rangka kegiatan rutin komunitas. Dimana dalam kegiatan itu menampilkan 17 band dan DJ untuk berkarya, selain itu juga diselipkan kegiatan edukasi bagi temen-temen komunitas dan para musisi di acara tersebut. 

"Adapun tema edukasi saat ini adalah terkait bencana alam, karena belakangan ini Indonesia khususnya Lombok dan disekitarnya diguncang bencana alam yakni gempa," ucap Angga, Jumat, (31/08/2018).

Tema tersebut diambil untuk menambah wawasan kita bagaimana menanggulangi bencana, dan meminta kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)  Kabupaten Badung untuk memberikan edukasi diacara tersebut. Sebelumnya, pada acara live musik Unity In Diversity yang pertama, BSM Community telah mengundang Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Badung untuk memberikan edukasi terkait bahayanya narkoba. Dan untuk acara berikutnya BSM Community akan terus menyalurkan minat dan bakat para musisi yang selalu diselipkan dengan tema yang berbeda.

"Kami harapkan, dengan adanya BSM sebagai wadah untuk berkarya, dapat mempersatukan generasi muda melalui seni musik, dan tidak kalah pentingnya juga diselipkan kegiatan edukasi," terangnya.

Sementara, dari pihak BPBD Kabupaten Badung melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Badung, I Wayan Netra pada kegiatan itu memberikan sosialisasi penanggulangan bencana kepada Komunitas BSM dan para musisi yang tampil pada acara tersebut. Adapun materi yang diberikan yakni materi 3 pilar, dimana materi 3 pilar tersebut untuk menyelamatkan kita dari bencana khususnya gempa. Untuk pilar pertama, terkait fasilitas, infrastruktur, bangunan gedung / rumah harus sesuai dengan IMB ketentuan berlaku. Untuk pilar kedua, harus mengerti management penanggulangan bencana. Dan pilar ke tiga, tentang pelatihan pengurangan resiko bencana melalui simulasi- simulasi, ketika terjadi bencana mereka tidak panik. Dengan adanya 3 pilar tersebut, diharapkan kita selamat dari bencana.

"Seperti BSM yang dilakukan saat ini meminta ke kita untuk melakukan sosialisasi, paling tidak apa itu bencana dan apa dilakukan apabila terjadi bencana dan prosedur prosedur bila terjadi bencana, sehingga edukasi edukasi ini kita berikan, sehingga generasi muda bisa menerapkan diri sendiri maupun dikalangan komunitasnya," ucap Netra.

Ia menerangkan bahwa generasi muda kita di BSM ini terus dipupuk lewat karya-karya mereka dengan tetap memberikan pendampingan dan pengetahuan tentang kebencanaan. Apabila terjadi bencana, tentunya BSM kita harapkan sebagai komunitas wadah relawan terkait bagaimana memulihkan dampak fsikologis kepada korban-korban bencana. 

"Karena hal ini sangat penting bahwa musik adalah salah satu seni yang dapat mempercepat memulihkan dalam dampak psikologis tersebut," terangnya.

Netra Lebih lanjut mengungkapkan bahwa dari BPBD Kabupaten Badung sangat mendukung kegiatan tersebut dan kegiatan ini sangat menarik. Karena ini adalah tantangan bagi generasi muda, dan generasi muda BSM telah menjawabnya bahwa tidak semua generasi muda yang sekarang itu generasi muda alkohol. Kata ia, generasi muda BSM adalah generasi muda yang berkarya dan mengedukasi diri sebagai wadah dan komunitas yang terus berkarya dalam hal musikal. Dan mereka berkumpul bukan untuk ber hura-hura tetapi berkarya.

"Nah ini bagi kami sangat amat penting, pada saat nanti ini merupakan salah satu wadah relawan kita, sebagai pendampingan kalau memang nanti ada bencana pengungsian, di tempat pengungsian mereka menghibur mereka mengedukasi masyarakat yang terkena bencana dengan mempercepat pemulihan psikologis melalui musik," terangnya.ang/aga


Komentar

Berita Terbaru

\