“Miiiiiiih…Wanen Dustaneâ€, Sehari 2 Rumah Digasak
Selasa, 13 Februari 2018
00:00 WITA
Buleleng
4310 Pengunjung
suaradewata
Buleleng, suaradewata.com – Aksi pencurian tampaknya kembali marak di kawasan Kabupaten Buleleng. Setelah kejadian penangkapan maling di rumah milik Made Jingga, Banjar Dinas Dauh Pura, Desa Panji, (10/2/2018), kini kembali dua rumah warga dikawasan desa yang sama disatroni oleh pelaku yang berbeda, Selasa (13/2/2018).
“Wanen dustane (Berani pencurinya), a wai dadue cepokan nyelepin umah (Sehari sekaligus dua rumah dimasuki),” ujar Gusti Made Astawa dalam logat bahas Bali yang merupakan warga Banjar Dinas Dauh Pura, Desa Panji, usai dari dua rumah yang dimasuki pencuri.
Menurut informasi yang dilansir suaradewata.com dari masing-masing tempat kejadian, peristiwa pencurian pertama diduga kuat berawal di kediaman milik Gusti Surya alias Tu Agus yang berada di wilayah Banjar Dinas Dauh Pura. Kepada suaradewata.com, Tu Agus mengaku kejadian diperkirakan berlangsung pukul 03.00 Wita di kamar belakang.
“Hanya masuk kamarnya Putu (Putu Ani) karena kamar saya kebetulan terkunci dari dalam. Kalau kamarnya Putu tidak terkunci dan orangnya tidur lelap. Sedangkan Gustut (Suami Tu Ani) sedang kerja di Tabanan,” ujar Tu Agus.
Pencuri hanya berhasil mengobrak-abrik barang yang berada dalam rumah dan membawa lari uang sebesar Rp40 ribu dari kamar adiknya.
Setelah gagal menggasak barang berharga dan uang di rumah Tu Agus, aksi pencurian kembali berlangsung dan baru diketahui sekitar pukul 07.30 Wita di rumah keluarga Gusti Kadek Agus Merta Jaya berada di 50 meter seberang jalan atau bagian timur rumah Tu Agus.
Dari rumah Merta Jaya alias Dek Unyil yang terletak di kawasan Banjar Dinas Dangin Pura, pencuri cukup dikatakan berhasil menggasak sejumlah barang berharga serta uang tunai milik para korban.
Mirisnya, rumah milik Dek Unyil kebetulan sedang ada upacara adat Bali. Yang ketika pencuri memasuki kawasan rumah, diduga seisi rumah dalam keadaan tertidur pulas pada bagian teras depan.
Kejadian hilangnya sejumlah barang berharga tersebut berawal ketika korban terbangun sekitar pukul 07.30 Wita dan tidak mendapati telepon selulernya yang sedang dicas di atas speaker aktif dekatnya tidur.
Kemudian ia pun bertanya kepada saudara-saudaranya mengenai keberadaan handphonenya tersebut. Namun ternyata, bukan saja handphone miliknya yang hilang melainkan beberapa barang milik istri serta saudaranya pun lenyap.
Sebuah tas hitam yang berada di kamar dan berisi uang tunai senilai Rp4juta pun turut digondol oleh pelaku yang belum diketahui identitasnya. Dalam aksi tersebut sebuah 1 HP merk OPPO A71 berwarna emas, 1 HP merk HUAWAI Y5 bercorak batik dan sebuah HP Merk Samsung J2 berwarna putih dibawa oleh sang pencuri.
Babinkamtibmas Desa Panji, Aiptu Nyoman Wijaya, dan Babinsa TNI dari Koramil 1609-5/ Sukasada yakni Serka Komang Karyam yang langsung meluncur ke TKP sempat melakukan penyisiran di seputaran lokasi rumah Dek Unyil sebelum anggota Polsek Sukasada merapat ke TKP pencurian tersebut.
Dan dari hasil penyisiran kemudian ditemukan sebuah tas hitam ditemukan di jalan gang menunju ke kebun. Tas hitam itu pertama ditemukan oleh saksi KETUT MERTAYASA yang tinggal di timur, tak jauh dari rumah milik korban Dek Unyil.
Kasubag Humas Polres Buleleng, AKP Nyoman Suartika, seizing Kapolres Buleleng AKBP Suratno membenarkan peristiwa tersebut.
“Sedang dilakukan penyelidikan terkait dengan kejadian tersebut dan anggota dari Polsek Sukasada telah bergerak di lapangan untuk melakukan melakukan penyusuran. Masyarakat pun dapat memberikan informasi kepada kami langsung melalui Polsek Sukasada jika memang ada yang dicurigai,” papar Suartika menegaskan.
Menurut Suartika, masyarakat diminta untuk selalu waspada dan memperhatikan hal-hal kecil yang sering dilupakan. Menurutnya, kebiasaan mengunci pintu rumah atau kamar termasuk mencabut kunci kendaraan yang terparkir di rumah dapat meminimalisir peluang pelaku pencuri untuk melancarkan aksi.adi/aga
Komentar