PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Sejumlah Truk Galian Terperosok Lumpur, Begini Harapan Para Sopir

Rabu, 24 Januari 2018

00:00 WITA

Bangli

2775 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Bangli, suaradewata.com – Dampak tingginya intensitas hujan  yang mengguyur Kabupaten Bangli, selain mengakibatkan bencana tanah longsor di wilayah selatan,  hujan deras juga mengakibat  sejumlah titik longsor di wilayah Kintamani, khususnya di jalur  Culali, Desa Batur, Kintamani. Akibatnya, jalur yang biasa dilalui angkutan Galian C ini tergenang lumpur dengan ketebalan mencapai 30 Cm. Dampaknya, sejumlah truk pengakut Galian C dan kendaraan lainnya  terjebak setelah roda kendaraan terperosok ke dalam lumpur.

Dari informasi para sopir truk, timbunan lumpur tersebut telah terjadi sejak beberapa hari terakhir. Pemicunya, akibat material tebing yang longsor yang terjadi di sejumlah titik. Kondisi ini semakin diperparah lantaran hujan yang terus melanda hampir setiap malam. “Endapan material longsor yang dibawa air hujan tersebut semakin tebal. Saat ini kedalaman lumpur telah mencapai 30 Cm. Ini tentunya sangat menyulitkan bagi kami untuk melintas,” ungkap I Nengah Suarto asal Dusun Palaktiying, Desa Landih saat dikonfirmasi Rabu (24/1/2018). 

Dampaknya, lanjut dia, banyak kendaraan truk terjebak. Tidak hanya truk, mobil  roda empat milik warga pun  banyak yang ngadat di lokasi. Akibatnya, tidak sedikit kendaraan warga terpaksa harus diderek untuk melewati genangan air bercampur lumpur itu. “Sejumlah kendaraan harus diderek karena tidak mampu melintasi genangan lumpur bercampur batu itu,”tuturnya.

Hal yang sama juga disampaikan, sopir truk galian C lainnya, I Wayan Siarta. Disampaikan, akibat tebalnya timbunan lumpur tersebut telah menyebabkan hampir seluruh ruas jalan jalur Culali, tepatnya dikawasan Yeh Mampeh dan sekitarnya tertutup lumpur dengan panjang mencapai ratusan meter. “tingginga endapan lumpur membuat seluruh jalan aspal tertutup.  Jalan pun menjadi licin sehingga truk susah lewat, apalagi dengan beban yang cukup berat,” keluhnya. Oleh karena itu, para sopir ini hanya bisa berharap Pemkab Bangli melalui intansi terkait agar bisa mengeruk lumpur. Kalau tidak, pihaknya meminta akses ke Kedisan Penelokan bisa dibuka sementara, karena jalur tersebut menjadi krodit dan membayakan keselamatan pengendara karena banyak truk dan kendaraan lain yang melintas berhenti secara mendadak di tengah jalan akibat terjebak lumpur.ard/aga


Komentar

Berita Terbaru

\