Pasca Dua Kali Gagal Tender, Dewan Minta Perbaikan Jalur Culali Jadi Super Prioritas
Senin, 11 Desember 2017
00:00 WITA
Bangli
3008 Pengunjung
suaradewata
Bangli, suaradewata.com– Setelah dua kali gagal tender, dipastikan Pemkab Bangli akan kembali menganggarkan untuk perbaikan jalan Culali, Kintamani tahun 2018 dengan anggaran Rp 9 miliar. Oleh karena itu, DPRD Bangli mengaku akan mengawal pelaksanaan pengerjaan proyek sepanjang 2,1 kilometer agar tidak gagal lagi. Salah satu upaya dilakukan, dengan mendesak Pemkab Bangli agar menjadikan upaya perbaikan jalan yang merupakan jalur truk Galian C tersebut menjadi super prioritas tahun 2018. Demikian diungkapkan Ketua DPRD Bangli Ngakan Made Kutha Parwata, ditemui Senin (11/12/2017) didampingi Wakil Ketua KOmang Carles dan Nyoman Basma.
Disebutkan, upaya tersebut dilakukan untuk menjawab keluhan warga maupun dari para sopir truk karena kondisi jalan tersebut mulai rusak sehingga semakin sulit dilalui. “Kita minta proyek perbaikan jalan ini jangan sampai gagal tender lagi. Ini harus menjadi super prioritas untuk mengatasi persoalan yang selama ini terjadi di jalur Culali,” ungkap Ngakan Kutha Parwata. Lebih lanjut disampaikan, selain menjadikan perbaikan jalan ini menjadi super prioritas, kata Kutha Parwata, yang terpenting adalah eksekutif memikirkan pengalihan arus lalu lintas saat proyek ini direalisasikan. Pasalnya, jalur ini sangat sempit yang sudah tentu saat perbaikan berlangsung tidak mungkin ada truk masuk ke jalur ini. “Ini perlu dipikirkan sekarang, jangan sampai proyek gagal tender sampai dua kali karena permasalahan ini,”tegas Politisi PDIP asal desa Bangbang ini.
Lebih lanjut disampaikan, ada sejumlah opsi yang bisa diambil instansi terkait sejalan bakal dikerjakannnya proyek jalan itu. Alternatif pertama, dengan membiarkan truk kembali melalui jalur Kedisan-Penelokan untuk sementara, namun jamnya diatur. Dalam hal ini, perlu ada juga pengawasan ekstra agar jangan sampai para sopir truk kembali membuang pasirnya di tengah jalan akibat kelebihan muat. Alternatif lain, truk pengangku Galian C juga bisa lewat jalur Bubung Kelambu. “Kalau sopirnya membandel, kita bisa membina pemilik tambang agar tidak mengisi pasir maupun batu melebihi tonase. Dengan demikian pariwisata akan jalan, pengalihan pun bisa terlaksana,”tegasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua I Komang Carles dan Basma menambahkan, tidak ada alasan lagi kalau proyek perbaikan jalan Culali-Batur sampai gagal tender lagi. Pasalnya, jalur ini sangat vital pasca jalur truk galian C dipindahkan ke sana. Selain itu, saat bencana alam menerjang Kintamani, jalur ini mengalami kerusakan yang cukup parah. Akibatnya sering terjadi kecelakaan di sepanjang jalur ini, bahkan sampai menelan korban jiwa. “Untuk itu, perbaikan jalan ini mesti menjadi super prioritas dan tahun depan harus sudah bisa direalisasikan,” pungkasnya.ard/aga
Komentar