Pemkab Karangasem Jalin Kerjasama Ekonomi Kreatif Dengan Bekraf
Kamis, 09 November 2017
00:00 WITA
Karangasem
3174 Pengunjung
suaradewata
Karangasem, suaradewata.com - Usai menghadiri Ad-Asia Bali 2017 di Gedung BNDCC Nusa Dua Bali, Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri bersama Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Indonesia, melakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman/Memorandum of Understanding (MoU) Bekraf tentang Pengembangan dan Fasilitasi Ekonomi Kreatif bertempat di Gedung Bali Nusa Convention Center (BNDCC), Rabu (8/11/2017).
Hadir memberikan paraf pada MoU tersebut, Anggota Komisi X, Anggota DPR RI Bidang Pendidikan, Kebudayaan, Pariwisata, Ekonomi Kreatif, Pemuda dan Olahraga Bapak Putu Supadma Rudana, Deputi Hubungan Antar Lembaga dan Wilayah Bekraf (Deputi VI) Endah Wahyu Sulistianti didampingi Direktur Hubungan Antar Lembaga Dalam Negeri Bekraf, Hassan Abuci, Tim Ahli Bupati Ida Bagus Gunartawa, Kadis Perindustrian dan Perdagangan Karangasem I Gusti Suarta dan Kepala Bagian Ekonomi Setda Adi Susila.
Usai penandatangan MoU, Bupati Mas Sumatri mengatakan jika Nota Kesepahaman (MoU) itu berisi terkait tujuan dari kesepakatan kedua belah pihak dalam pengembangan potensi ekonomi kreatif (Ekraf). Kabupaten Karangasem selama ini dikenal sebagai daerah penghasil pertambangan batuan, mineral bukan logam (galian c) disamping masyarakatnya lebih banyak tergantung pada sektor pertanian, peternakan, kerajinan, perkebunan serta nelayan.
“Dan salah satu potensi lain yang masih dikembangkan yaitu Ekonomi Kreatif berbasis kekayaan alam dan intelektual kekayaan alam masyarakat Karangasem,” kata Mas Sumatri.
MoU antara Pemkab Karangasem dan Bekraf diharapkan nantinya menjadi solusi untuk bersama-sama mengatasi permasalahan dalam menggali dan mengembangkan ekonomi kreatif. “Banyak sekali yang bisa dikembangkan, prospek kita cukup luas, nanti kita harapkan bisa mengakselerasi pertumbuhan industri kreatif yang nantinya bisa memajukan serta menumbuh kembangkan perekonomian masyarakat Karangasem,” sebutnya.
Seperti misalnya dalam hal pengembangan Destination Branding yaitu, pengembangan potensi sumber daya unggulan daerah yang berbasis ekonomi kreatif terutama yang ada didalam 16 sub sektor seperti, kerajinan, kuliner, fashion dan lainnya, serta yang terpenting dengan adanya MoU ini kata Bupati diharapkan kerjasama pengembangan ekonomi kreatif menjadi lebih maksimal dan berkelanjutan.nov/rls/aga
Komentar