PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Miris, Siswi SMP Di Kintamani Nekat Gantung Diri, Ini Penyebabnya…

Kamis, 12 Oktober 2017

00:00 WITA

Bangli

4431 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Bangli, suaradewata.com – Perbuatan siswi sebuah SMP di Kintamani, Bangli berinisial Ni Nyoman Su (14) benar-benar tidak pantas untuk ditiru. Diduga karena putus cinta, korban asal Br. Pradi, desa Songan A, Kintamani ini justru nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Jenazah korban ditemukan tergantung dibekas kandang sapi tegalan milik Wayan Balik di Br. Buluh Ds. Songan A, Kintamani, Rabu (11/10/2017) malam.

Sesuai informasi yang dihimpun dilapangan Kamis (12/10/2017), kronologi kejadian bermula pada hari Rabu, 11 Okt 2017 sekira pukul 14.00Wita korban pergi ke tegalan dengan alasan untuk mencari rumput. Namun sampai sore hari, korban tidak kunjung pulang. Keluarganya yang was-was, berupaya sempat melakukan pencarian keberadaan korban. Hingga akhirnya, sekitar pukul 20.00 wita, saksi I Ketut Berak menemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan cara gantung diri di tiang atap bekas kandang sapi miliknya. Saksi yang terkejut dengan temuan tersebut, langsung melaporkan kasus tersebut kepada keluarganya dan selanjutnya meghubungi Polsek Kintamani.

Kanit Reskrim Polsek Kintamani, AKP. Dewa Gde Oka,  S.H.,S.Sos seijin Kapolsek Kompol. Putu Gunawan membenarkan adanya kasus yang memilukan tersebut. Disampaikan, korban gantun diri dengan menggunakan tali plastik warna hijau. Dari hasil identifikasi, olah TKP dan keterangan saksi-saksi, kata Dewa Oka, diketahui motif korban bunuh diri diduga karena putus cinta. Ini diperkuat dari hasil pemeriksaan HP korban, yang salah satu isinya mengutarakan sakit hatinya kepada pacarnya tersebut.  “Sebelum bunuh diri, dari hasil pemeriksaan HP korban diketahui ada SMS yang menyatakan korban akan gantung diri dan pergi jauh yang ditujukan kepada salah satu nomor yang kemungkinan adalah nomor HP pacar korban,” sebutnya.

Lebih lanjut sesuai SMS tersebut, korban juga mendoakan agar pacar korban bahagia setelah korban pergi untuk selama-lamanya. SMS tersebut, dikirim sekitar pukul 14.00 wita sebelum korban mengakhiri hidupnya. “Dari hasil olah TKP, identifikasi, pemeriksan medis dan keterangan para saksi disimpulkan bahwa korban meninggal dunia murni akibat bunuh diri dengan cara gantung diri mengingat ditemukan tanda-tanda umum korban meninggal gantung diri dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” bebernya. Hal ini diperkuat juga dengan keterangan para medis yang memeriksa jazad korban, Risa Primayanti Amd, Keb. Sesuai pemeriksaan medis, menerangkan pada leher korban didapat luka bekas jeratan, pada kemaluan keluar  air seni dan diperkirakan korban meninggal 5 jam yang lalu. “Pihak keluarga menolak dilakukan otopsi untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut dan telah menganggap kasus ini sebagai musibah,” pungkasnya.ard/aga


Komentar

Berita Terbaru

\