Longsor Sebabkan Jalur Tembuku-Besakih Lumpuh 12 Jam, Gudang Bengkel Juga Tertimbun
Selasa, 10 Oktober 2017
00:00 WITA
Bangli
3021 Pengunjung
suaradewata
Bangli, suaradewata.com - Hujan deras yang terus mengguyur wilayah Kabupaten Bangli, sejak beberapa hari terakhir menyebabkan bencana tanah longsor mengepung daerah berhawa sejuk ini. Kali ini, hujan deras yang terjadi mulai Senin (09/10/2017) petang hingga Selasa (10/10/2017) pagi, menyebabkan sejumlah titik longsor. Kondisi terparah terjadi di jalan Propinsi jalur Tembuku-Besakih, tepatnya di sebelah timur Mapolsek Tembuku.
Sesuai informasi dan pantauan langsung dilokasi kejadian, tebing setinggi 15 meter itu ambrol beserta sejumlah pepohonan sekitar pukul 23.00 wita. Dampaknya, karena besarnya volume longsoran menyebabkan akses jalan utama tersebut lumpuh selama 12 jam. Kapolsek Tembuku, AKP. I Gede Sunjaya Wirya ditemui dilokasi, menyatakan, untuk mengurai kemacetan arus lalin terpaksa dialihkan ke sejumlah jalan alternative. “Kejadiannya sekitar pukul 11.00 malam, akibat hujan deras,” jelasnya.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, jalur tersebut langsung ditutup untuk sementara waktu dengan memasang plang tanda larangan didepan Mapolsek Tembuku. “Penanggulangannya saat itu, belum bisa kita lakukan karena kondisi malam dan takut terjadi longsor susulan,” tegasnya. Oleh karena itu, penanggulangan longsor tersebut baru bisa dilakukan mulai pukul 08.00 wita tadi pagi. “Kami sudah berkoordinasi dengan BPBD dan dinas terkait untuk segera bisa menanggulangi longsoran ini,” ungkapnya.
Selain itu, disebutkan, hujan deras juga menyebabkan tebing longsor di wilayah dusun Tingkadbatu, desa Jehem, Tembuku menyebabkan Gudang bengkel milik Putu Rama (26) hancur beserta empat sepeda motor yang ada didalamnya. “Saat ini, petugas dibantu warga masih melakukan proses pembersihan material longsoran,” tegas AKP. Sunjaya Wirya. Sesuai pantauan, material longsran baru bisa sebagian dibersihkan sekitar pukul 10.00 wita dan kondisi arus lalin sudah mulai membaik.
Sementara itu, Putu Rama pemilik usaha bengkel di Dusun Tingkadbatu, menjelaskan, longsor yang menerjang Gudang bengkelnya itu terjadi saat dirinya tertidur. “Saya saat itu sedang dikamar lantai dua, tiba-tiba saja saat hujan deras terdengar suara keras. Ternyata saat saya cek, Gudang bengkel saya sudah ambruk tertimbun meterial tebing longsor dari atas,” jelasnya. Apesnya, lanjut dia, empat sepeda motor milik kerabatnya yang diparkir didalam Gudang tersebut rusak karena turut tertimbun longsoran. Meski demikian, dia mengaku tetap beruntung karena kejadiannya pada malam hari saat kondisi Gudang yang juga biasanya dipergunakan untuk tempat menservis kendaraan tersebut dalam keadaan sepi. “Empat sepeda motor yang tertimbun sudah berhasil kami angkat. Namun berbagai peralatan bengkel masih tertimbun,” jelasnya.
Akibat kejadian tersebut, Putu Rama mengaku mengalami kerugian mencapai puluhan juta. Sebab, Gudang dengan ukuran sekitar 4 meter kali 8 meter tersebut praktis hancur total dan rata dengan tanah. Sedangkan empat sepeda motor yang sempat tertimbun juga mengalami kerusakan yang cukup parah. Disisi lain, sesuai informasi yang dihimpun dilapangan, hujan deras juga menyebabkan badan jalan di desa Sulahan, Susut juga ambrol. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, lokasi jebolnya ruas jalan tersebut sudah dipasangi pembatas sebagai tanda bahaya.ard/aga
Komentar