Usai Aniaya Istri Dengan Kapak, Pria Asal Desa Songan Ini Nekat Minum Obat Nyamuk
Minggu, 01 Oktober 2017
00:00 WITA
Bangli
4905 Pengunjung
suaradewata
Bangli, suaradewata.com – Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dialami seoang Ibu Rumah Tangga (IRT) asal br. Tabu, Songan, Kintamani, Bangli. Akibatnya korban berinisial MR (20), harus dilarikan ke RSU Bangli lantaran mengalami sejumlah luka-luka pada bagian tubuh dan kepalanya setelah diamuk dan dipukul dengan kapak oleh suaminya sendiri, berinisial MKC (23). Tragisnya, pasca kejadian tersebut pelaku sendiri justru sekarat setelah nekat menegak obat nyamuk. Kini baik, korban maupun pelaku masih sama-sama dirawat di RSU Bangli.
Kasubag Humas Polres Bangli, AKP. Sulhadi seijin Kapolres Bangli saat dikonfirmasi Minggu (01/10/2017), menyampaikan, kasus KDRT tersebut sejatinya telah berlangsung pada Kamis (28/09/2017) sekitar 21.30 wita. Hanya saja, kasus ini baru dilaporkan ke Mapolres Bangli, Sabtu (30/09/2017) pukul 09.00 wita. Disampaikan, bermula dari pelapor yang tak lain adalah kakak kandung korban, mendapat informasi dari keluarga bahwa adiknya dalam keadaan sakit dan diopname di RSUD Bangli .
Kemudian pada hari Jumat tanggal 29 September 2017 pelapor mendatangi korban ke RSU Bangli. “Kepada kakaknya, korban menceritakan bahwa telah menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh suaminya dirumahnya sendiri,” ungkapnya. Pemicunya, diduga akibat kesalahpahaman belaka. “Untuk motifnya masih kita dalami. Sebab, pelaku dan korban masih belum stabil dalam perawatan di RSU Bangli,” jelas AKP. Sulhadi.
Sesuai keterangan korban kepada saksi, dijelaskan, pelaku yang sudah tersulut emosinya sempat menendang korban pada bagian muka. “Tidak hanya itu, terlapor juga mengambil sebilah kapak dan langsung dipukulkan ke arah kepala korban yang menyebabkan korban luka pada bagian kepalanya,” jelasnya. Pertengkaran hebat pasangan suami istri ini, baru terhenti setelah tetangganya mendengar rintihan korban dan langsung mendobrak pintu rumahnya. Korban yang saat itu sudah sekarat, langsung dilarikan ke RSU Bangli. “Sementara pelaku, kemungkinan karena panik atau karena menyesali perbuatannya, justru nekat meminum obat nyamuk,” jelasnya. Untuk memperjelas kronologis kasus, saat ini polisi masih terus melakukan pendalaman dan penyelidikan. “Kasus ini masih kita tangani. Mengingat kondisi pelaku dan korban masih di RSU Bangli, kasusnya masih dalam lidik,” pungkas AKP. Sulhadi.ard/aga
Komentar