Endek Prada Tulis Tembus Istana Presiden, Bupati Bangli Ingatkan Pentingnya Inovasi
Minggu, 01 Oktober 2017
00:00 WITA
Bangli
3167 Pengunjung
suaradewata
Bangli, suaradewata.com - Bupati Bangli I Made Gianyar, SH.,M.hum.,M.kn didampingi Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Bangli Ny. Erik Gianyar, Kabag Ekonomi Setda Bangli Ni Ketut Wardani dan Kabag Protokol Setda Bangli Cok Bagus Gede Gaya Dirga, mengunjungi perajin Bangli yang mengikuti pameran kerajinan Kriyanusa 2017 yang diselenggarakan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (28/9).
Untuk menjaga eksistensi para pengerajin, Bupati Made Gianyar menekankan pentingnya inovasi dan standar kualitas. Menurutnya hal ini diperlukan untuk tetap menjaga eksistensi dan keberlanjutan perajin, khususnya kerajinan khas Bangli. Disampaikan juga, Kabupaten Bangli memiliki potensi yang luar biasa dibidang kerajinan. “Hampir semua jenis kerajinan bisa ditemukan di Bangli, mulai dari kerajinan anyaman bambu, perak, ukiran dan patung,” bebernya. Bahkan menurut Bupati Made Gianyar, saat ini Bangli memiliki kerajinan tenun ikat endek prada tulis yang cukup banyak diminati dan diburu masyarakat. “Tenun enek prada tulis ini juga menjadi salah satu ikon produk kerajinan khas Bangli yang saat ini sudah didaftarkan hak ciptanya,” jelasnya.
Pada kesempatan itu Bupati Made Gianyar juga menyampaikan keinginannya untuk menjadikan endek prada tulis ini sebagai endek resmi yang digunakan untuk pakaian kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Bangli. Hanya saja motifnya nanti bisa disesuaikan apakah menggunakan motif buah jeruk, ikan mujair, anjing Kintamani ataupun motif lainnya yang mencirikan Bangli. “Untuk eksis tentu kualitas dan inovasi sangatlah penting. Untuk itu kita minta penerajin di Bangli selalu menjaga dan meningkatkan kualitas serta terus berinovasi namun tidak meninggalkan ciri khas Bangli”harapnya.
Sementara itu Ketua Dekranasda Bangli Ny. Erik Gianyar menyampaikan, Dekranasda Bangli memiliki tugas utama yakni mendorong dan memfasilitasi para pengrajin agar terus bisa eksis. Oleh karenanya, pelatihan kepada para perajin dan promosi produk hasil kerajian terus dilakukan. Dan salah satunya dengan memfasilitasi perajin di Bangli untuk mengikuti pameran kerajinan Kriyanusa ini serta event-event bergengsi lain seperti inacraft yang rutin dilaksanakan setiap tahun. “Kita melihat selama ini selain modal, promosi merupakan masalah utama yang sering dihadapi para perajin. Melalui pameran ini kita ingin produk kerajinan Bangli bisa dikenal secara nasional”jelas Erik Gianyar.
Lanjut Ny. Erik Gianyar menekankan, sekarang Bangli punya produk unggulan baru yakni tenun ikat endek prada tulis. Bahkan menurutnya, endek prade tulis ini sempat dipesan langsung oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla. Bahkan pada pembukaan pameran Kriyanusa, endek tulis prada juga ditampilkan pada acara fashion show. “Ini tentu sangat membanggakan bagi kita. Mudah-mudahan ini bisa menjadi motivasi bagi perajin untuk bisa terus berinovasi, karena endek prada tulis ini juga merupakan inovasi perajin”serunya.
Sambung Ny. Erik Gianyar, harapan dengan munculnya inovasi endek prada ini, perajin endek di Bangli kembali mengeliat. Karena endek prada memiliki harga jual yang cukup menjanjikan dipasaran. Selain itu endek prada tulis ini memiliki keunggulan karena tidak mudah luntur. Bahkan dengan pemakaian normal, endek jenis ini bisa tahan sampai lima tahun. Ini tentu menjadi keunggulan dan keistimewaan tersendiri bagi endek prada ini. “Selama ini cukup sulit mencari perajin endek di Bangli karena harga dan persaingan yang cukup berat. Namun dengan munculnya endek prada tulis sebagai ciri khas Bangli, mudah-mudahan perajin endek di Bangli semakin mengeliat”harapanya.
Disampaikan juga, saat ini Dekranasda Bangli juga sedang mendorong perajin untuk membuat souvernir dari batu lahar yang ada dikawasan Gunung Batur. Sasaran dari program ini adalah masyarakat Bangli yang memiliki minat, ketrampilan dan serius menekuni kerajinan ini. Kita tidak mau memaksa orang yang tidak memiliki minat. Kalau tidak berminat kita paksa pasti mereka tidak akan menekuni. “Biasanya kita gagalnya disana, karena kita memaksa orang yang tidak mau”jelasnya. Oleh karenanya untuk pelatihan ini kita tidak menentukan berapa banyak peserta. Sedikit pesertapun tidak masalah, yang penting mereka serius dan tekun. Dalam pelatihan ini kita ingin mencari kualitas bukan kuantitas. “Bagi masyarakat yang berminat, kita rencanakan pelatihan kerajinan batu lahar ini akan diadakan pada bulan Oktober 2017 mendatang”pungkanya.ard/aga
Komentar