Teledor Taruh Dompet, Rp 4 Juta Milik Oknum Guru SMK Di Bangli Raib
Selasa, 22 Agustus 2017
00:00 WITA
Bangli
3920 Pengunjung
suaradewata.com
Bangli, suaradewata.com – Kasus ini mungkin bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua agar lebih hati-hati dan waspada dalam menaruh barang berharga. Seperti yang dialami Ni Kadek Desi Karlina, seoarang guru SMKN 1 Bangli. Diduga lantaran teledor menaruh barang berharga, korban asal banjar Sembung, Kelurahan Bebalang, Bangli kini harus meratapi dompetnya yang berisi Rp 4 juta dan sejumlah barang berharga lainnya hilang tanpa jejak, Selasa (22/08/2017). Atas kejadian tersebut, korban langsung melapor ke Mapolsek Bangli.
Kapolsek Bangli, Kompol. Dewa Gede Mahaputra didampingi Kanit Reskrim. Iptu Ketut Purnawan saat dikonfirmasi, membenarkan adanya laporan kehilangan tersebut. Disampaikan, sesuai laporan korban, kronologis kejadian bermula sekitar pukul 08.40 wita, saat korban menaruh dompet di atas rak kaca di dalam warungnya.
Pada saat itu, hanya ada saksi Wayan Sudiantara (32), penjaga warung. Pada saat menaruh dompet, korban juga sudah memberitahukan kepada saksi sebagai penjaga warungnya. Kemudian korban keluar untuk mandi dan kembalinya dari mandi korban langsung melihat dompet sudah tidak ada di tempat awal korban menaruhnya. Selanjutnya, korban sempat menanyakan kepada saksi, namun yang bersangkutan mengaku tidak mengetahuinya.
“Korban dan saksi-saksi masih kita mintai keterangan di kantor,” tegasnya.
Sementara dari keterangan saksi penjaga warung yang diperiksa, disebutkan, bahwa saat dompet korban ditaruh di atas rak kaca, saksi sempat mengambil kabel data ke kamar. Kurang dari satu menit saksi kembali lagi ke warung namun tidak memperhatikan dompet tersebut. “Kasus itu terjadi, diduga karena korban teledor menaruh barang berharganya,” jelasnya.
Akibat kejadian tersebut, kata Kompol. Dewa Gede Mahaputra, barang berharga seperti sejumlah ATM, STNK Honda Scoppy, Surat Perhiasan dan uang tunai sekitar Rp 4 juta yang ada didalam dompet korban juga raib. Tindak lanjut dari itu, pihaknya mengaku masih terus melakukan pendalaman dan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap pelaku. “Pelakunya masih dalam lidik,” pungkasnya.ard/dev
Komentar