Terbentur Anggaran, Pembangunan Tiga Jembatan Di Bangli Terpaksa Ditunda
Selasa, 01 Agustus 2017
00:00 WITA
Bangli
2992 Pengunjung
suaradewata.com
Bangli, suaradewata.com – Rencana pembangunan tiga jembatan di sejumlah wilayah di Kabupaten Bangli tahun 2017 terksa ditunda. Pemicunya, lantaran terbentur anggaran yang terbatas. Tiga jembatan yang tertunda pembangunannya yakni, jembatan yang menghubungkan Dusun Metro Desa Yangapi menuju Dusun Kedui, Desa Tembuku. Jembatan penghubung Desa Gunung Bau, Kintamani tembus Desa Binyan, Kintamani dan pembangunan jembatan Gunung Kunyit tembus Kintamani.
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Bangli, I Made Soma saat dikonfirmasi Selasa (01/07/2017), mengakui kondisi tersebut. Disampaikan, sejatinya rencana pembangunan tiga jembatan tersebut sudah dirintis sejak lama. Bahkan untuk DED telah dirancang. “Namun karena terbentur anggaran rencana pembangunan ketiga jembatan tersebut harus tertunda tahun ini,” jelasnya.
Disampaikan, untuk jembatan yang menghubungkan Dusun Metro tembus Dusun Kedui dengan bentangan sepanjang hampir 50 meter memerlukan anggaran sebesar Rp 6,6 Miliar lebih. Sementara anggaran yang tersedia hanya Rp 3,5 Miliar lebih. Akibatnya masyarakat sekitar terpaksa membuat jembatan darurat dari bahan bambu sebagai akses jalan untuk bisa menyebrang. Begitupula untuk pembanguan jembatan yang menghubungkan Gunung Bau tembus Binyan, dari kebutuhan anggran sebesar Rp 7,9 Miliar lebih yang tersedia hanya Rp 3,8 Miliar.
Sedangkan untuk jembatan yang menghubungkan Gunung Kunyit tembus Kintamani anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp 3,8 milair lebih, namun dana yang diplot hanya sebesar 2,6 miliar. "Untuk membangun sebuah jembatan tidak bisa dilakukan secara bertahap. Pembangunan jembatan harus dikerjakan secara keseluruhan. Beda dengan pengerjaan kegiatan jenis lainya," ujar Soma. Meski demikian, lanjut Soma, untuk pembangunan fasilitas jalan menuju lokasi jembatan akan tetap ditingkatkan dengan space hotmik. "Untuk kegiatan peningkatan jalan sudah masuk dalam tahap pelelangan,” pungkasnya.ard/aga
Komentar