PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Beh, Pengaduan Kerusakan Jaringan PDAM Bangli Cenderung Naik

Selasa, 27 Juni 2017

00:00 WITA

Bangli

2987 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Banglisuaradewata.com – Tingkat kerusakan jaringan PDAM Bangli, terbilang cukup tinggi. Bahkan cenderung mengalami kenaikan. Terbukti dengan banyaknya pengaduan dari masyarakat. Sesuai data PDAM, khusus untuk di unit kota Bangli saja, pada bulan April tercatat menerima sebanyak 39  laporan kerusakan. Jumlah ini, meningkat tajam pada bulan Mei yang mencapai 56  laporan kerusakan. Dimana kerusakan lebih banyak disebabkan, akibat usia jaringan pipa yang sudahlama dan usang sehingga rawan menyebabkan kebocoran.

Direktur PDAM bangli , I Wayan Gde  Yuliawan Askara , ketika dikonfirmasi awak media, Selasa ( 27/6/2017) membenarkan tingginya kerusakan jaringan pipa tersebut. Bahkan, kata Yuliawan, setiap hari rata-rata laporan  kerusakan yang masuk mencapai  2-3 titik. “ Itu baru di unit kota saja, belum termasuk di unit- unit lainya,” ujarnya.

Dia mencontohkan kerusakan jaringa pipa  yang terbaru,  terjadi  di  kawasan Bebalang Timur. Dimana, jaringan  pipa hanyut akibat terseret arus air subak, sehingga menyebabkan 6 sambungan rumah ( SR) terganggu.  “Begitu ada laporan,  petugas  langsung turun melakukan perbaikan dan  pasokan air sudah kembali normal saat ini,” ungkapnya. Sementara itu, mengantisipasi kerusakan pada saat libur panjang terkait Lebaran, disampaikan pelayanan teknik  dan administrasi tetap buka sesuai jam kerja biasa dengan menerapkan system piket yang dilakukan secara bergilir.

Lebih lanjut, diakui, tingginya angka kerusakan / kebocoran  lebih banyak  disebakan faktor usia pipa distribusi yang sudah uzur sehingga rentan bocor. Disampaikan, pipa – pipa  distribusi yang membelah ruas jalan Nusantara , Kusumayuda, Merdeka , Ngurah  Rai  dipasang tahun 1979 lalu dengan pipa jenis ACV ( asbes) yang memang  sangat rawan berlubang. Untuk menanggulangi hal tersebut, pihaknya berencana akan melakukan peremajaan secara bertahap. “Untuk  peremajaan pipa  membutuhkan anggaran yang sangat besar. Sehingga nantinya akan kita lakukan secara bertahap,” tegasnya.ard/aga


Komentar

Berita Terbaru

\