Gubernur Pastika Bantu Bayi Prematur Asal Desa Suwug, Sawan Buleleng
Selasa, 20 Juni 2017
00:00 WITA
Denpasar
3358 Pengunjung
suaradewata.com
Denpasar, suaradewata.com - Postingan dari netizen di salah satu media sosial terkait keberadaan bayi malang yang lahir prematur dan menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Sanglah dan orang tua bayi mengalami kesulitan dalam hal biaya pengobatan sampai berkeinginan membawa pulang paksa anaknya dari rumah sakit.
Mendengar informasi tersebut, Gubernur Bali Made Mangku Pastika langsung merespon dan mengutus Tim Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali untuk melihat langsung keadaan bayi tersebut di Ruang Cempaka, Rumah Sakit Sanglah Denpasar (20/6/2017).
Menurut penuturan ayah sang bayi Made Wirawan (34), bahwasannya anak keempatnya yang lahir pada tanggal 12 Juni yang lalu memerlukan perawatan yang lebih intensif dikarenakan lahir prematur dengan berat badan tidak normal. Suami dari Ida Ayu Putu Budayanti (33) ini kesehariannya hanya bekerja sebagai buruh proyek sehingga tidak sanggup menutupi biaya perawatan anaknya tersebut.
“Saya tidak punya biaya untuk membiayai perawatan anak saya. Bahkan biaya persalinan istri saya masih hutang di rumah sakit Mangusada Kapal, Badung, "tuturnya sedih. Wirawan yang berasal dari Desa Suwug, Sawan, Buleleng ini juga menambahkan bahwasannya dirinya sudah melakukan pengurusan kartu BPJS namun kartu belum jadi dan masih dalam proses.
Dengan biaya perawatan yang mencapai 2,5 juta perhari membuatnya tidak berdaya untuk membayar biaya pengobatan bayi perempuan yang sampai saat ini belum memiliki nama tersebut. "Saya menyampaikan apresiasi dan berterima kasih banyak atas bantuan Bapak Gubernur Bali bagi pengobatan anak saya, "imbuhnya.
Sementara itu Kasubag Humas Rumah Sakit Sanglah dr. Kadek Naryantha yang turut mendampingi kunjungan tim menyampaikan bahwa proses penanganan pasien sudah dilaksanakan sesuai dengan prosedur.
Pihak rumah sakit sudah memberikan penanganan terhadap kondisi bayi dengan optimal, namun orang tua bayi sendirilah yang berkeinginan untuk membawa pulang paksa buah hatinya.
Bersyukur tindakan tersebut urung dilakukan dan hingga saat ini kondisi bayi sudah lebih membaik. Dalam kesempatan tersebut, Tim Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali memberikan bantuan sementara dari Gubernur Bali berupa uang tunai.
Disaat yang bersamaan diserahkan pula bantuan uang tunai kepada bayi Dewa Gede Putra Adnyana yang menderita kelainan konginental dan berbiji mata satu yang berasal dari Desa Katik Lantang, Ubud, Gianyar yang juga mendapat perawatan intensif di ruangan yang sama. Bantuan yang sama juga diberikan kepada kedua bayi malang tersebut oleh salah satu Yayasan Kemanusian di Bali.pur/aga
Komentar