Wakapolda Bali Bahas Terorisme Dengan Penglingsir Puri Jro Kuta
Kamis, 01 Juni 2017
00:00 WITA
Denpasar
4757 Pengunjung
istimewa
Denpasar, suaradewata.com - Polri sebagai garda terdepan dalam pemberantasan terorisme. Meski demikian, peran serta masyarakat tetap diharapkan.
Isu terorisme menjadi pembahasan Wakapolda Bali Brigjen I Gede Alit Widana saat bertatap muka dengan Penglingsir Puri Jero Kuta Anak Agung Ngurah Jaka Pratidnya, Perbekel Desa Pemecutan Kaja Anak Agung Ngurah Arwatha dan Kadus se-Desa Pemecutan Kaja di Puri Jero Kuta, Jalan Sutomo, Denpasar, Rabu (31/5).
Menurut Alit Widana, ancaman aksi terorisme sudah semakin nyata dan bahkan sasarannya adalah kepolisian. "Polri dan Polda Bali khususnya tidak akan pernah takut dengan teroris. Kami akan tetap bekerja untuk menciptakan situasi aman, nyaman dan kondusif. Semua itu bisa terwujud bila masyarakat yang ada di Bali ikut serta menjaga keamanan dengan cara memberikan informasi sekecil apapun kepada polisi apabila ada orang atau kegiatan mencurigakan di lingkungan tempat tinggal,"harap jenderal asal Kerambitan, Tabanan ini.
Pasca ledakan bom di Kampung Melayu Jakarta, kata Alit Widana, Kapolda Bali langsung menginstruksikan anggota agar memperketat pengamanan di pinti-pintu masuk.
Sementara, Anak Agung Ngurah Jaka Pratidnya menyampaikan, masyarakat di Desa Pemecutan Kaja masih terus semangat untuk menjaga keamanan wilayah. Perangkat desa secara rutin melakukan sidak terhadap penduduk pendatang. Hal ini untuk mengantisipasi adanya penyusupan yang dilakukan oleh para teroris, untuk menjalankan aksi terornya. Kegiatan yang paling berbahaya dari aksi teroris ini adalah pencucian otak.
“Mari jaga Bali dan keutuhan Indonesia pada umumnya. Kami akan selalu berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk berbagi informasi terkait terorisme, premanisme maupun narkoba,” ucapnya.wit/dev
Komentar