Soal UNBK, Dewan Minta Dinas Terkait Lebih Kreatif dan Proaktif
Rabu, 03 Mei 2017
00:00 WITA
Denpasar
3195 Pengunjung
suaradewata.com
Denpasar, suaradewata.com - Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMA/SMK beberapa waktu lalu mendapat perhatian khusus dari DPRD Provinsi Bali. Maklum, selain karena UNBK masih merupakan hal baru, pengalihan kewenangan pengelolaan SMA/SMK dari kabupaten dan kota ke provinsi pun baru mulai efektif sejak Januari 2017.
Untuk tahun 2017 ini misalnya, tak semua SMA/SMK di Bali yang dapat menyelenggarakan UNBK. Salah satu kendala utamanya adalah terkait minimnya fasilitas komputer. Terhadap hal ini, DPRD Provinsi Bali menginginkan agar ke depan seluruh pendidikan menengah di Pulau Dewata dapat menyelenggarakan UNBK.
Guna mendukung hal tersebut, Komisi IV DPRD Provinsi Bali melakukan studi banding ke Provinsi Jawa Timur. Daerah itu dipilih, karena memiliki daerah yang luas namun UNBK justru mampu dilaksanakan di seluruh sekolah yang ada.
"Jawa Timur dengan 38 kabupaten dan kota serta wilayah yang sangat luas, ternyata telah mampu melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer 100 persen," kata Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali Nyoman Sugawa Korry, usai berkunjung ke Jawa Timur mendampingi Komisi IV DPRD Provinsi Bali, Rabu (3/5).
Menurut dia, keberhasilan Jawa Timur ini tak terlepas dari kreatifitas dan inovasi instansi terkait. Selain itu dalam menyukseskan pelaksanaan UNBK ini, dilakukan koordinasi yang intensif dengan berbagai pihak, termasuk Telkomsel dan PLN. "Hasilnya luar biasa. Jawa Timur mampu melaksanakan UNBK dengan baik," ujar Sugawa Korry.
Berkaca dari Jawa Timur ini, politisi Partai Golkar asal Buleleng itu meminta instansi terkait di Bali, agar mulai berbenah. "Instansi terkait di Bali sudah seharusnya proaktif, kreatif dan profesional mulai saat ini juga. Ini penting karena Ujian Nasional Berbasis Komputer akan melahirkan hasul ujian yang jujur dan riil, juga terkait kualitas siswa yang dididik," pungkas Sugawa Korry.san/aga
Komentar