Gubernur Made Mangku Pastika Resmikan Rumah Sakit Mata Bali Mandara
Rabu, 26 April 2017
00:00 WITA
Denpasar
3676 Pengunjung
suaradewata.com
Denpasar, suaradewata.com - Gedung Extension Rumah Sakit Mata Bali Mandara (RS Mata BM) Provinsi Bali, akhirnya diresmikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika hari ini, Rabu (26/4).
Pada kesempatan itu, Gubernur Pastika menjelaskan kehadiran RS tersebut merupakan jawaban terhadap terus meningkatnya kebutuhan akan pelayanan kesehatan mata, yang diharapkan mampu memberikan manfaat nyata bagi warga pengidap gangguan kesehatan mata yang jumlahnya tiap tahun kian meningkat. “Gedung ini merupakan ekstension gedung lama, yang dibangun menyambung gedung lama. Angka gangguan kesehatan mata terus ada tiap tahun, jadi tidak ada solusi lain selain meningkatkan kapasitas rumah sakit. Saya berharap dengan rampungnya pembangunan RS ini bisa memberikan manfaat nyata bagi penyandang gangguan kesehatan mata,” cetus Pastika.
Setelah diresmikan, Gubernur Pastika menjanjikan pelayanan RS Mata dengan gedung barunya tersebut akan segera beroperasi untuk melayani masyarakat. “Beroperasinya ya segera, setelah diresmikan kan mesti mindahin beberapa alat-alat yang butuh penyesuaian dengan kondisi gedung, jadi ya paling cepet bulan depan sudah beroperasi, toh tinggal beberapa hari lagi sudah bulan Mei,” ujar Pastika, seraya menekankan pentingnya aspek pelayanan kepada para pasien. “Di sini saya kembali tekankan pentingnya pelayanan kepada para pasien, jangan sampai gedung sudah baru, alat-alat kesehatan baru, tapi perawat dan dokternya kurang gesit, jadi harus memberikan pelayanan yang utama,” imbuh Pastika.
Pelayanan, menurut Gubernur Pastika menjadi sangat utama, tatkala melihat fsikologis pasien yang mayoritas dari kalangan bawah warga desa terpencil yang karena miskin, udah tua, mengidap kebutaan dan akhirnya memasrahkan diri menjalani penyakitnya tanpa pengobatan. Pasien-pasien seperti itulah yang menurutnya harus ditolong dengan pelayanan yang baik, dan bila perlu dengan sistem jemput bola ke wilayah-wilayah terpencil di Bali. “Kebanyakan pasien yang ditangani kan warga miskin, karena mereka dari desa dan sudah tua, saat terkena kebutaan mereka menganggap itu takdir yang harus dijalani tanpa diobati, padahal itu Cuma katarak yang bisa diobati. Nah disini peranan kita untuk menolong mereka,” pungkas Pastika.
Disisi lain, Direktur RS Mata Bali Mandara, dr. Ni Made Yuniti menyampaikan peresmian gedung sebelumnya diawali dengan upacara pemlaspasan, dan pecaruan, serta penyapuhan untuk mengupacarai gedung yang menyambung antara gedung baru dengan gedung lama. Lebih jauh, Ia menjelaskan visi RS Mata BM untuk menjadi puaat rujukan kesehatan mata khususnya di Bali dan Indonesia Timur, menurutnya akan tercapai denganpeningkatkan kualitas pelayanan baik perbaikan standar pelayanan maupun sarana prasarana. Terkait pelayanan, RS Mata saat ini sudah mengikuti akreditasi dengan predikat lulus paripurna bintang V. Prestasi pun sudah sudah pernah didulang, melalui inovasi pelayanan publik RS Mata bertajuk “Kami Datang, Penglihatan Terang” terpilih mengikuti kompetensi tinggkat dunia, masuk putaran kedua bersama 4 provinsi lain di Indonesia, dan Penganugrahan akan dilaksanakan pada bulan Juni di Belanda.pur/aga
Komentar