PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Diserempet, Keluarkan Makian, Wanita ini Dibogem

Rabu, 15 Maret 2017

00:00 WITA

Bangli

3817 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Bangli, suaradewata.com – Nasib apes dialami seoarang pengendara bermotor Ni Wayan Arpini (42), warga asal Banjar Masem Budikarya, Desa Batur Selatan, Kintamani, Bangli. Pasalnya wanita paruh baya ini harus merasakan bogem mentah, setelah terpeleset jatuh saat jalan kaki menuju rumahnya akibat terkejut ketika seoarang pengendara motor akan melintas. Saat itu, korban sempat melontarkan caci maki sehingga membuat pengendara motor tersebut tersinggung sehingga tindak penganiayaan tersebut terjadi, Rabu (15/03/2017).

Sesuai informasi yang dihimpun, kasus tersebut kini tengah ditangani oleh Polsek Kintamani. Kronologis kejadian bermula ketika korban berjalan kaki hendak menuju rumahnya sekitar pukul 11.00.  Pada saat yang bersamaan, datang sebuah sepeda motor yang dikendarai Subali (45) yang diketahui juga warga setempat.

Pelaku saat itu, hendak mendahului korban. Namun belum sempat mendahului, korban yang saat itu terkejut langsung terpeleset dan jatuh. Pada saat itu, korban yang merasa terjatuh akibat disalip pelaku, langsung mengeluarkan kata-kata kasar penuh caci maki.

Karenanya pelaku, yang diketahui sama-sama berasal dari banjar setempat diduga tersinggung, seketika itu mendongkrak sepeda motornya. Selanjutnya tanpa basa-basi, memukul rahang korban sebanyak dua kali. Akibatnya, korban pun sempat sempoyongan dan mengaku pusing sehingga melapor ke Polsek Kintamani.

Kanitreskrim Polsek Kintamani AKP Dewa Gede Oka seijin Kapolsek Kompol Gede Sumena, saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan kasus tindak penganiayaan tersebut. “Laporan korban sudah kita terima. Yang bersangkutan juga sudah kita mintakan visum,” tegasnya. Sesuai laporan korban, diduga tindak penganiayaan tersebut terjadi karena tersinggungan pelaku terhadap kata-kata korban yang kesal saat jatuh. “Identitas pelaku telah kita kantongi. Sekarang kasusnya masih lidik,” pungkasnya.ard/aga


Komentar

Berita Terbaru

\