Waspadai Kondisi Tanah Labil, Kasrem 163/Wsa Tinjau Lokasi TMMD Desa Landih
Jumat, 10 Maret 2017
00:00 WITA
Bangli
3393 Pengunjung
suaradewata
Bangli, suaradewata.com – Program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD), untuk membantu mengatasi kesulitan akses jalan yang dialami warga Tempek Dukuh dan Tempek Gelagah, Banjar Buayang, Desa Landih mendapat perhatian khusus dan apreasiasi dari berbagai kalangan. Tak kecuali, Kasrem 163 /Wsa Letkol Inf Yana Batiar Mediana, SE. Saat meninjau sasaran TMMD ke 98 TA 2017 tersebut, Jumat (10/3/2017), Kasrem meminta jajaran TNI tetap mewaspadai kondisi tanah yang berpasir dan labil ditempat tersebut. “Dalam pelaksanaan TMMD, tolong diperhatikan factor keamanan karena lokasi tanah yang berpasir sehingga sangat labil,” tegasya.
Untuk itu, kerawanan yang mungkin terjadi diminta dipetakan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Terlebih, diakui, selama pelaksanaan TMMD, pasukan akan tinggal di beberapa rumah penduduk. “Oleh karena itu, adakan koordinasi dengan baik sehingga tidak ada permasalahan dan tidak membebani masyarakat,” sebutnya.
Dalam kegiatan itu, Kasrem diterima Danranil 01 / Bangli dan langsung meninjau lokasi pembuatan jalan dan senderan yang sudah selesai dibuka tersebut. Hadir juga saat itu, Kasiter Korem 163/Wsa, Pasiter Kodim 1626 /Bangli, Pasiintel Kodim 1626/ Bangli, Danramil 01 Bangli , Danramil 03 Tembuku , Danunit Inteldim 1626/Bangli dan Kadus Buayang Desa Landih Bangli.
Dalam program TMMD di Desa Landih, TNI membuka akses jalan baru sepanjang 1 kilometer lebih (1.135 meter) dengan lebar 6 meter. Hebatnya, pembangunan akses jalan yang dimulai dari proses awal pembukaan lahan ini, bakal dikerjakan hingga tuntas diakhiri dengan pengaspalan langsung. Pembukaan akses jalan penghubung warga Tempek Dukuh dan Tempek Gelagah, dusun Buayang, Landih ini untuk mempermudah akses ekonomi warga setempat yang selama ini memang terkendala akses jalan.
Rencananya, pengerjaan akses jalan tersebut akan dikerjakan selama sebulan dengan melibatkan 150 personil gabungan TNI/Polri; warga 100 orang per hari; personil Pemkab 25 orang per hari serta 25 anggota Ormas. Karena kondisi medan yang labil dan curam, pada beberapa titik juga dibuatkan DPT (dinding penahan tanah) dengan panjang mencapai 50 meter.ard/aga
Komentar