Tanpa IMB, Dewan Rekomendasikan RS Indera Jalan Terus
Rabu, 08 Maret 2017
00:00 WITA
Denpasar
3904 Pengunjung
suaradewata
Denpasar, suaradewata.com - Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bali Nyoman Parta, bersama anggota, melakukan peninjauan ke Rumah Sakit (RS) Indera Provinsi Bali, Rabu (8/3). Dalam peninjauan tersebut, para wakil rakyat mengaku puas dengan pengerjaan rumah sakit terbaik di Pulau Dewata itu. Bahkan, tak ada sedikitpun catatan dari Parta bersama rombongan, terkait pembangunan perluasan RS Indera yang tengah berjalan.
"Pengerjaannya bagus sekali. Tampilannya juga oke. Semua sesuai harapan kami," ujar Parta, yang ditemui usai kunjungan tersebut.
Menurut dia, dalam pembangunan perluasan RS Indera ini, hanya ada satu persoalan yang tersisa, yakni Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang tak kunjung diterbitkan oleh Pemkot Denpasar. Namun, Parta menegaskan, hal tersebut tidak dapat dijadikan alasan untuk menghalangi pembangunan serta pengoperasian rumah sakit ini.
"Kami sudah sampaikan kepada Dirut RS Indera, tidak perlu risau dengan hal ini. Ada atau tidak ada IMB, RS Indera harus jalan terus," tandas Parta, yang juga anggota Fraksi PDIP DPRD Provinsi Bali.
Ia menyebut, Komisi IV DPRD Provinsi Bali merekomendasikan RS Indera jalan terus tanpa IMB sekalipun, karena beberapa pertimbangan. Pertama, RS Indera sudah ada sebelum terbitnya Peraturan Walikota (Perwali), yang menjadi alasan Pemkot Denpasar tak kunjung menerbitkan IMB RS Indera.
"Sudah diajukan, tetapi IMB malah tidak diterbitkan. Lagi pula, rumah sakit itu sudah ada jauh sebelum Perwali itu ada," tegas politisi PDIP asal Gianyar itu.
Kedua, hingga saat ini, RS Indera masih menjadi rumah sakit terbaik di Bali. "Ini rumah sakit terbaik. Sebagian besar pasien puas dengan pelayanannya. Jadi pelayanannya memuaskan, kualitas layanan pun mendapat apresiasi dari mayoritas pasien," beber Parta.
Ketiga, RS Indera juga memberikan kontribusi yang cukup bagi Pendapatan Asli Daerah. "Pendapatan RS Indera itu Rp 34 miliar. Meski menurun dari sebelumnya, tetapi kontribusinya cukup signifikan bagi pendapatan daerah," pungkas Parta.san/aga
Komentar