PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Percepat Rehabilitasi Pasca Bencana, Bangli Minta Bantuan 5 Kementerian!!!

Sabtu, 25 Februari 2017

00:00 WITA

Bangli

4489 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Bangli, suaradewata.com – Untuk mempercepat pemulihan pasca bencana yang memporak-porandakan wilayah Kintamani, pemkab Bangli kini berinisiatif meminta bantuan kepada lima kementerian sekaligus. Lima kementerian tersebut, yakni Kementerian Sosial (Kemensos), Kementerian Kehutanan, Kementerian Kesehatan, Kementerian PU dan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). “Permintaan bantuan kepada lima kementerian tersebut, untuk mempercepat rehabilitasi dan rekonstruksi warga korban bencana longsor Kintamani. Dalam waktu dekat, Pak Bupati bersama OPD terkait akan langsung ke Jakarta,” ungkap Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Bangli I Wayan Karmawan usai rapat evaluasi tanggap bencana longsor Kintamani di Posko Penanggulangan Bencana di Kantor Camat Kintamani, Jumat (24/2/2017).

Hal tersebut dilakukan, agar penanggulangan pasca bencana seperti pembangunan infrastruktur cepat bisa dilakukan. Disebutkan, rencana ke BNPB dimaksudkan ntuk meminta bantuan Dana Siap Pakai (DSP) yang digunakan untuk membangun infrastruktur rumah bagi korban bencana longsor.Sedang kepada Kementerian PU terkait pembangunan infrastruktur lainnya, seperti jalan, jembatan yang banyak hancur akibat bencana alam. “ Tidak hanya di Kintamani saja, namun juga di tempat lain,” jelas Karmawan. Demikian juga dengan kepada kementerian lainnya, permohonan nanti menyesuaikan dengan bidang kementerian tersebut. 

Sementara itu, hingga saat ini bantuan dari berbagai kalangan  masih terus mengalir untuk para korban. Oleh karena itu, dalam rapat evaluasi tersebut ditekankan juga penanganan logistic agar cepat terdistribusikan kepada para korban. Ditegaskan kembali, menyangkut rencana relokasi korban, ada sekitar 76 KK yang akan direlokasi dari Banjar Bantas Desa Songan A dan B, serta Banjar Yeh Mampeh Desa Batur Selatan. Untuk korban di Banjar Bantas  sebanyak 26 KK dan 50 KK korban bencana longsor di Yeh Mampeh. Mereka akan ditempatkan di tanah hutan negara di Banjar Seronga dan Banjar Yeh Mampeh, dengan sistem tukar guling 1 banding 1. Maksudnya lokasi lahan hutan negara yang dijadikan relokasi ditukar dengan lahan milik warga korban bencana sesuai dengan ketentuan tersebut.ard/aga


Komentar

Berita Terbaru

\