Golput Lebihi Suara Pemenang, KPU Siap Evaluasi

suaradewata

Buleleng, suaradewata.com - Pilkada Buleleng 2017, sepertinya tidak berjalan maksimal. Terbukti, Golput melebihi angka pemenang Pilkada Buleleng 2017, paslon Putu Agus Suradnyana-Nyoman Sutjidra (PASS) yang hanya meraih 214.825 suara, dibandingkan angka golput sebanyak 267.626 pemilih.

Angka ini paling tinggi selama pelaksanaan pesta demokrasi di Buleleng. Berdasarkan rekapitulasi perhitungan suara tingkat Kabupaten, dalan pleno di KPU Buleleng, pada Rabu tadi siang, hasil penghitungan suara Pilkada Buleleng 2017 mencatat perolehan suara masing-masing pasangan calon 100.262 suara atau 31,82 persen untuk pasangan calon nomor urut 1, Dewa Nyoman Sukrawan-Gede Dharma Wijaya (SURYA), sedangkan pasangan nomor urut 2, Putu Agus Suradnyana-Nyoman Sutjidra (PASS) meraup suara mencapai 214.825 suara atau 68,18 persen.

Berdasarkan angka partisipasi pemilih mencatat 320.122 suara atau 54,47 persen dari suara pemilih yang sah dan tidak sah. Sehingga, angka pemilih yang tercatat dalam DPT dan Daftar Pemilih Tetap Tambahan (DPTb) yang tidak menyalurkan hak suaranya mencapai 267.626 pemilih atau 45,53 persen.

Dari data menyebutkan, untuk Kecamatan Banjar dari DPT mencapai 62.699 dimana SURYA meraih 10.168 suara dan PASS ada 28.507 suara. Kecamatan Buleleng dari DPT 113.006 dimana SURYA ada 21.793 suara dan PASS ada 35.683 suara. Kecamatan Busungbiu dari DPT 39.650 dimana SURYA ada 4.262 suara dan PASS ada 20.379 suara.

Kemudian Kecamatan Gerokgak dari DPT 68.738 dimana SURYA14.741 suara dan PASS 26.094 suara. Kecamatan Kubutambahan dari DPT 51.670 dimana SURYA ada 7.152 suara dan PASS 18.934 suara. Kecamatan Sawan dari DPT 63.375 dimana SURYA ada 11.547 suara dan PASS ada 18.731 suara.

Lalu Kecamatan Seririt dari DPT 67.748 dimana SURYA ada 11.633 suara dan PASS ada 23.568 suara. Kecamatan Sukasada dari DPT 61.358 dimana SURYA ada 10.389 suara dan PASS ada26.466 suara. Terakhir Kecamatan Tejakula dari DPT 55.137 dimana SURYA ada 8.575 suara dan PASS 16.463 suara.

Dari total itu, jumlah partisipasi pemilih mencapai 54,47 persen. Sedangkan, 45,53 persen merupakan Golput. Menyikapi ini, Ketua KPU Provinsi Bali, Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi mengatakan, berdasarkan hasil penetapan rekapitulasi, sudah diterima oleh semua pihak.

Hanya saja diakuinya, ada peningkatan dari angka Golput di Pilkada Buleleng 2017, dibandingkan pesta demokrasi sebelumnya. "Kami sudah cermati, ada peningkatan dari Golput dibandingkan Kabupaten lain. Ini akan kami evaluasi secara menyeluruh, juga lakukan kajian berdasarkan data dan kondisi dilapangan, kenapa ini sampai terjadi," kata Raka Sandi, Rabu (22/2/2017).

Menurut Raka Sandi, tingginya angka golput dipengaruhi beberapa faktor, dan utamanya ini menjadi tugas penyelenggara Pilkada, untuk melakukan perbaikan kedepannya. Sehingga, ada peningkatan dari sisi jumlah pemilih yang menggunakan hak pilih.

"Ini memang tanggungjawab penyelenggara. Disini saya tegaskan, ada beberapa faktor, mungkin dari penyelenggara serta figur dari Parpol yang diajukan terkait visi dan misi calon, dan partisipasi masyarakat. Ini akan kami telusuri dulu," jelas Raka Sandi.

Tingginya angka Golput bahkan diatas angka suara pemenang Pilkada Buleleng 2017 yakni, PASS, memang menjadi pertanyaan publik Buleleng. Dengan kondisi ini, tentu menjadi evaluasi kedepan KPU Buleleng dalam menghadapi pesta demokrasi kedepannya.rik/adi/aga

• TAGS:
• Buleleng