Dewan Rekomendasikan Desak Petugas Pungut Segera Diregenerasi
Senin, 20 Februari 2017
00:00 WITA
Bangli
3533 Pengunjung
suaradewata
Bangli, suaradewata.com – Pasca tertangkapnya 10 petugas pungut oleh tim saber Pungli Polres Bangli, desakan untuk melakukan regenerasi seluruh petugas pungut retribusi pariwisata Kintamani, terus menguat. Bahkan, DPRD Kabupaten Bangli telah mengeluarkan rekomendasi terkait rencana tersebut. Rekomendasi dikeluarkan usai rapat kerja komisi – komisi di DPRD Bangli dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bangli yang ditandatangi Ketua DPRD Bangli, Ngakan Kutha Parwata dan dialamatkan kepada Bupati Bangli.
Salah satu poin dalam rekomendasi itu, yakni dewan mendesak agar dilakukan penyegaran terhadap petugas pungut retribusi di ODTW Batur. Selain itu dalam surat rekomindasi dengan tembusan Ketua Pengadilan Negeri Bangli , Kepala Kejaksaan Negeri Bangli itu juga mendesak penggantian total petugas pungut, mendukung penuh jajaran Kepolisian Resort Bangli serta Kejaksaan Negeri (Kejari) Bangli untuk menyidik secara tuntas pihak-pihak yang terlibat dalam dugaan pungli yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT).
Sementara untuk mengantisipasi terulangnya kasus serupa, pemungutan karcis di objek wisata Kintamani agar melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN). Ketua Komisi III DPRD Bangli Ketut Suwastika saat dikonfirmasi awak media, Minggu (19/02/2017) meminta rekomendasi yang dikeluarkan dewan agar dilaksanakan eksekutif. Karena rekomendasi yang ditelorkan sudah melalui rapat kerja dan disepakati oleh seluruh komisi serta anggota DPRD Bangli. “Surat rekomendasi yang dikeluarkan juga jangan dipandang sebelah mata. Rekomendasi ini lahir berdasarkan kesepakatan dewan sdan sudah final , dengan harapan bisa dijalankan bupati kalau ingin Bangli lebih maju” sebut dewan dari Fraksi PDIP ini.
Dibeberkan, berdasarkan rapat kerja dengan Disparbud, kebocoran PAD retribusi pariwisata sangat tinggi mencapai Rp 24 juta per hari. Itu pun jika angka kunjungan sepi. Rekomendasi yang dikeluarkan juga agar ditindaklanjuti secepatnya sehingga tidak tambah merugikan keuangan pemerintah. ‘’Setelah terjaring OTT, kenaikan pendapatan retribusi pariwisata meningkat hampir Rp 30 juta. Kalau dihitung setahun berapa duit pemerintah yang selama ini digerogoti,” jelasnya.
Sementara itu mantan anggota DPRD Bangli Ida Bagus Santosa meminta kasus terjaringnya petugas pungut dalam OTT yang dilancarkan Tim Saber Pungli Polres Bangli agar dijadikan momentum evaluasi menyeluruh dan konstruktif. Selama ini kata IB Santosa citra Kintamani di mata pelaku wisata sangat tidak baik. Indikatornya, terjadinya kesemrawutan parkir , dan belum dilakukan penataan obyek secara komperensif. “Masih banyak yang harus dilakukan pemerintah untuk membenahi pariwisata Kintamani, jika tidak ingin ditinggalkan wisatawan “ sebutnya. Sementara disinggung strategi untuk menghindari terjadinya kebocoran retribusi, disarankan pemungutan retribusi bisa melibatkan pihak ketiga, dengan menggunakan sistem tender. Dengan begitu, diyakini pemasukan retribusi tidak lagi bisa dimainkan oleh segelintir oknum. ard/aga
Komentar