Edukasi Nilai Sejarah Buleleng Lawan Penjajah, Monumen Jagaraga Diresmikan

suaradewata

Buleleng, suaradewata.com - Untuk bisa mengedukasi para pelajar dan masyarakat Buleleng, tentang sejarah Buleleng. Kini, Monumen Perang Jagaraga, yang ada di Desa Jagaraga Kecamatan Sawan, diresmikan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, pada Senin (13/2/2017).

Monumen yang dikerjakan selama 180 hari, berdiri patung dua tokoh pejuang perang Jagaraga, yakni Gusti Ketut Djelantik dan Jro Jempiring, yang memegang peran penting Perang Puputan Jagaraga, melawan Belanda pada tahun 1846 sampai 1849. Dibawah patung tersebut, juga terdapat museum relief, menceritakan perang Jagaraga.

Bupati Suradnyana usai meresmikan dengan ditandai pemotongan pita mengatakan, Monumen Perang Jagaraga ini dibangun untuk mengingatkan kepada masyarakat Buleleng, tentang nilai-nilai sejarah. Selain itu, monumen ini digunakan untuk mengedukasi para pelajar yang ada di Buleleng.

"Saya akan minta kepada Kadis Pendidikan, untuk segera bisa mengagendakan para siswa, untuk melakukan kunjungan pada hari jumat atau sabtu," kata Suradnyana.

Suradnyana berharap, agar Monumen  ini, bisa dijaga dengan baik, bekerjasama dengan Pemkab Buleleng. "Saya harapkan, agar warga Buleleng khususnya warga Desa Jagaraga, secara bersama-sama dengan pemerintah menjaga situs bersejarah ini," harap Suradnyana.

Sementara Kepala Dinas Sosial Buleleng, Gede Komang menjelaskan, monument ini merupakan impian warga Buleleng khususnya masyarakat desa Jagaraga. Menurutnya, dalam pembangunan monumen ini, hampir tidak ada kendala. Hanya saja, kendala saat menentukan wajah Jro Jempiring.

"Dalam pembangunan tidak ada kendala, namun satu kendala yakni saat menentukan wajah Jro Jempiring. Kami sudah berusaha mencari, namun tidak ada gambaran untuk wajah Jro Jempiring. Makanya kami siasati dengan mencari keturunan dari Jro Jempiring untuk kami gunakan sebagai contoh wajah Jro Jempiring," pungkas Gede Komang.rik/adi/aga

• TAGS:
• Buleleng