Tragis….Longsor Kepung Kintamani, 12 Korban Tewas Tertimbun
Jumat, 10 Februari 2017
00:00 WITA
Bangli
5820 Pengunjung
suaradewata
Bangli, suaradewata.com – Hujan deras yang mengguyur selama beberapa hari terakhir terus menyebabkan berbagai bencana alam di Bangli. Tragisnya, tanah longsor yang menerjang di tiga desa di Kintamani, Bangli menyebabkan sebanyak 12 warga meninggal dunia. Selain itu, tercatat sejumlah warga luka berat dan ringan tertimpa material longsoran dan bangunan.
Tiga desa yang diterjang longsor hebat masing-masing, Desa Songan, Desa Awan dan Desa Sukawana. Diketiga desa ini, tercatat korban meninggal dunia. Masing-masing untuk di desa Songan, tepatnya di dusun Bantas korban meninggal dunia sebanyak 7 orang yakni Jro Balian Resmi (33) bersama dua ananya Jro Balian Kadek Sriasih (7) Komang Agus Putra Santi (1 th). Selain itu, suami korban I Gede Sentana (40th) juga meninggal dunia. Korban lainnya, yakni Luh Bunga (40th) istri dari Gede Sentana dan anaknya Kadek ( 20th) serta Ni Luh Susun (40thn).
Selain korban meninggal dunia, korban luka-luka tercatat luka berat yakni Budi (17) I Komang (14th) telah dirujuk ke Rs Bangli. Sedangkan korban luka ringan, Kadek Ardi (9th), anak Gde Artha dan istrinya Jro Alep (30th).
Menurut Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangli, I Ketut Agus Sutapa, selain di dusun Bantas, longsor hebat yang menelan korban jiwa ini juga terjadi di desa Awan dan desa Sukawana. Dijelaskan, di desa Awan akibat senderan lapangan voly yang jebol menyebabkaadn sebuah rumah tertimbun dan empat warga yang saat itu sedang tidur tewas mengenaskan. Korban meninggal masing-masing, I Nyoman Budiastra (45 th) beralamat di br. Peselatan, ds.Suter, Kintamani bersama istrinya Ni Ngh Parmini (37) yang saat itu sedang menginap di rumah menantunya di desa Awan. Korban meninggal lainnya, Ni Kadek Rini (27) dan Ni Putu Natalia (9 th) yang masih berstatus pelajar SD. Sedangkan korban luka atas nama I Kadek Aris (3,5 th).
Selain itu, bencana longsor di Desa Sukawana menyebabkan korban meninggal dunia atas nama I Made Kawi (70 th) dan anaknya I Wayan Sulam (20) mengalami luka patah tulang dan kini sudah di dirawat di RSU Bangli. Karena kondisinya yang kritis korban langsung dirujuk ke RSU Sanglah. Selain itu, seoarang bayi berusia 2 bulan Gede Selamat juga mengalami luka pada bagian kepalnya dan kini tengah dirawat intensif di IRD RSU Bangli.
“Total korban meninggal dunia dari tiga desa yang terkena dampak longsor sebanyak 12 orang. Longsor tersebut terjadi hampir bersamaan pada dini hari tadi, saat para korban tertidur lelap. Saat ini semua korban sudah berhasil dievakuasi dan korban luka berat dikirim ke Rumah Sakit,” sebutnya.
Tindak lanjut dari itu, petugas gabungan dari BPBD Kabupaten dan Propinsi Bali beserta TNI/Polri langsung telah diterjunkan ke lokasi. Untuk di wilayah dusun Bantas, Songan, mengingat kondisi daerahnya yang masih rawan longsor susulan, dihimbau warga yang selamat untuk sementara mengungsi ke daerah yang lebih aman. “Longsor susulan masih rawan terjadi karena kondisi tebing terbilang sangat labil. Apalagi curah hujan masih tinggi. Untuk itu, kita sudah menghimbau warga untuk sementara mengungsi ketempat yang lebih aman,” tegasya.ard/aga
Komentar