Duh, Siswa SMPN 1 Susut Kritis Tertimpa Pohon Tumbang
Selasa, 07 Februari 2017
00:00 WITA
Bangli
4846 Pengunjung
suaradewata
Bangli, suaradewata.com – Bencana pohon tumbang akibat terjangan angin kencang yang terjadi di Kabupaten Bangli mulai menelan korban. Nasib apes ini, menimpa seoarang siswa SMPN 1 Susut, Ketut Ananda (15) asal Banjar Tiga, Desa Tiga, Kecamatan Susut, Bangli. Pelajar kelas IX (kelas III SMPN-red) ini, mengalami luka serius dan kondisinya kritis setelah tertimpa pohon jenis mahoni yang tumbang di jalan raya Bangli-Susut, tepatnya di Banjar Pengelumbaran Kawan, Selasa (7/2/2017) sekitar pukul 11.00.
Akibat kejadian itu korban harus dilarikan ke RSUD Bangli. Menurut sumber di lokasi, saat kejadian korban mengendara sepeda motor Scopy warna hitam dengan membonceng temannya datang dari arah utara menuju ke selatan. Setiba di TKP, tiba-tiba saja dahan pohon mahoni yang ada disebelah barat jalan tumbang. Fatalnya, tumbangnya pohon tersebut tepat menghantam tubuh korban sehingga korban jatuh terpelanting. Dampaknya, korban mengalami luka serius pada bagian kepalanya. Diduga saat itu, korban tidak mengguinakan helm. Sementara teman korban, Gede Hary Sastrawan hanya mengalami luka lecet saja dan sepeda motor yang dikendarainya mengalami rusak parah pada bagian depannya.
Warga yang melihat kejadian langsung menolong korban dan melarikan yang bersangkutan ke RSUD Bangli. Setiba di IRD RSUD Bangli, korban langsung menjalani perawatan dan city scan pada bagian kelapa. Sesuai hasil pemeriksaan, diketahui korban mengalami retak tulang tengkorak bagian kiri serta mengalami pendarahan dalam di kepala. “Kesadaran korban sempat menurun, lantaran luka yang cukup parah, korban harus dirujuk ke RS. Sanglah untuk penanganan lebih lanjut,”ujar Dokter Ida Bagus Udayana, saat ditemui di IRD RSUD Bangli.
Sementara paman korban I Made Mega menjelaskan saat kejadian keponakannya hendak menyelesaikan tugas kelompok di rumah temannya. Saat pergi, korban bersama temannya Gede Harry Sastrawan, asal Alis Bintang. Namun naas saat kejadian korban tertimpa pohon tumbang yang menimpa kepalanya. Sementara temanya hanya mengalami luka ringan sehingga diperbolehkan pulang. “Saat kejadian keponakan saya tidak pakai menggunakan helm,”ucapnya.
Disisi lain, Kasat Lantas Polres Bangli AKP. Gusti Ayu Agung Udayani Addi, saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. Disampaikan, kasus lakalantas akibat tertimpa pohon tumbang ini terjadi ketika cuaca buruk berupa angin kencang melanda wilayah setempat. “Cuaca ekstrem belakangan ini memang telah menyebabkan berbagai bencana terjadi di Bangli, mulai tanah longsor dan yang paling rawan adalah pohon tumbang yang sangat berbahaya bagi pengguna kendaraan bermotor,” ungkapnya. Untuk itu, pihaknya menghimbau kepada pengguna lalu lintas untuk senantiasa meningkatkan disiplin berlalu lintas dan lebih waspada terhadap kondisi di jalan yang dilalui. “Jangan pernah menyepelekan penggunaan helm. Apalagi, ditengah cuaca buruk yang terjadi saat ini, masyarakat harus lebih tanggap dan waspada dijalan raya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” tegasnya.ard/aga
Komentar