PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Astaga...Bencana Kepung Bangli, Pura Puseh Roboh

Selasa, 07 Februari 2017

00:00 WITA

Bangli

4255 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Banglisuaradewata.com – Angin kencang yang menerjang wilayah Bangli, kembali menyebabkan sejumlah bencana mengepung dearah bumi sejuk ini. Sesuai laporan BPBD Bangli, pada Selasa (07/02/2017), setidaknya terjadi lima titik bencana di Bangli berupa pohon tumbang. Yang paling parah, hempasan angin kencang tersebut menyebabkan bale pesandekan (bale lantang-red) di Pura Puseh Banjar Penyebeh, Desa Pengotan, Bangli roboh hingga rata dengan tanah.

Fatalnya lagi, tumbangnya bangunan bale lantang tersebut tepat menghantam tembok penyengker Pura Puseh hingga sebagian mengalami kerusakan yang cukup parah. Informasi yang didapat, bale pesandekan itu roboh sekitar pukul 08.45 wita. Saat kejadian angin kencang terus menerjang wilayah setempat. Lantaran tidak kuat menahan terjangan angin, bale pesandekan yang tergolong masih anyar ini roboh dan materialnya hingga berserakan ke jalan. “Angin kencang terjadi dari pagi hari yang menyebabkan bangunan bale lantang untuk tempat pertemuan dan upacara yadnya roboh,” tegas Kadus Penyebeh Wayan Wardana.

Dikatakan, bale pesandekan tersebut baru  selesai dikerjakan tiga tahun lalu dengan biaya Rp 250 juta. Sebut dia, robohnya bangunan juga mengakibatkan tembok pura rusak. Dengan demikian kerugian yang ditimbulkan  akibat musibah ini mencapai Rp 300 juta. “Sejumlah bangunan juga sedikit oleng, karenanya kita langsung kerahkan warga untuk menyangga dengan batang bambu,” terangnya. Saat itu, tampak juga Kapolsek Kota Bangli Kompol Dewa Mahaputra yang turut membantu warga menyangga bangunan yang bergeser karena kencangnya hempasan angin.

Sedangkan Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangli, Ketut Agus Sutapa menyebutkan, dampak angin kencang telah menyebabkan bencana pohon tumbang, longsor hingga Pura roboh di lima titik. “Kebanyakan pohon tumbang terjadi di wilayah Kintamani, hingga menyebabkan kemacetan,” tegasnya. Untuk menanggulangi bencana tersebut, pihaknya bersama instansi terkait dan warga langsung terjun ke lokasi untuk melakukan pemotongan dan pembersihan kayu tumbang.

Lebih lanjut, disampaikan, sesuai ramalan BMKG wilayah Denpasar, cuaca buruk yang ditandai dengan hujan deras dan angin kencang masih berpotensi terjadi hingga akhir bulan Maret mendatang. Untuk itu, pihaknya mengimbau masyarakat agar lebih waspada. Salah satu caranya, dengan melakukan pemangkasan pohon tinggi dekat bangunan atau pemukiman untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. “Warga harus berhati-hati dan lebih waspada melakukan upaya pencegahan saat cuaca buruk seperti ini,”pintanya.ard/aga


Komentar

Berita Terbaru

\