PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

SMKN 1 Kuta Selatan, Minim Fasilitas di Gedung Tua

Sabtu, 04 Februari 2017

00:00 WITA

Denpasar

4421 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Denpasarsuaradewata.com - DPRD Provinsi Bali melalui Komisi IV, menyasar SMA/SMK di Pulau Dewata yang membutuhkan perhatian khusus. Setelah menyasar SMK 2 Sukawati pada tanggal 24 Januari lalu, giliran SMKN 1 Kuta Selatan yang didatangi komisi yang membidangi pendidikan, kesehatan, pariwisata, sosial, dan kesejahteraan masyarakat itu, Jumat (3/2).

Kunjungan yang dipimpin langsung Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bali Nyoman Parta, ini diikuti semua anggota Komisi IV didampingi oleh Kabid SMA/SMK Dinas Pendidikan Provinsi Bali Mertadana. Dalam kunjungan tersebut, Nyoman Parta dan rombongan diterima oleh Kepala SMKN 1 Kuta Selatan Drs. Nyoman Suparta, S.Pd., bersama para guru dan siswa.

Saat berdialog bersama para wakil rakyat, Nyoman Suparta memaparkan secara umum kondisi sekolah yang dipimpinnya. Saat ini, kata dia, SMKN 1 Kuta Selatan terdiri dari 5 (lima) jurusan, masing-masing Otomotif, Pariwisata, Listrik, Teknik Bangunan, dan Teknik Komputer Jaringan.

Ia juga menyampaikan sejumlah permasalahan di sekolah tersebut. Di antaranya, gedung sekolah tersebut rata-rata sudah tua, karena dibangun pada tahun 1994 lalu. Selain sudah tua, SMKN 1 Kuta Selatan juga minim fasilitas.

"Permasalahan yang kami alami saat ini, minimnya biaya perawatan sekolah dan fasilitas sekolah karena masih memakai gedung lama yang dibangun tahun 1994 dan belum mendapatkan bantuan rehab sampai saat ini. Selain itu, fasilitas olahraga dan Gedung Aula Sekolah juga tidak kami miliki," jelasnya.

Nyoman Suparta pun berharap, Komisi IV DPRD Provinsi Bali bersama Dinas Pendidikan Provinsi Bali, dapat mengatasi permasalahan yang ada. Ini penting, apalagi sekolah yang dibangun di atas lahan seluas 4,2 hektar itu hingga sekarang belum dipagari tembok. Belum lagi untuk pertemuan, hanya bisa memanfaatkan ruang kelas lantaran belum memiliki Aula.

"Kami sangat berterimakasih jika secepatnya permasalahan kami diatasi. Apalagi kami berkeinginan membuka program baru yaitu Jurusan Pariwisata dan Jurusan Tata Boga, karena peminatnya sangat tinggi," ujar Nyoman Suparta.

Terkait permasalahan ini, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bali Nyoman Parta meminta SMKN 1 Kuta Selatan untuk menginventarisasi permasalahan yang ada. Pihaknya juga berjanji untuk menggelontor bantuan melalui dana hibah yang difasilitasi oleh anggota dewan.

Menurut Nyoman Parta, mengingat ke depan pengelolaan SMA/ SMK berada di tangan provinsi, maka pengelolaan akan lebih terfokus pada beberapa hal. Di antaranya tata kelola pendidikan harus lebih bagus. Demikian halnya dengan tata kelola tenaga kependidikan/ tenaga guru. "Kesejahteraan tenaga pendidikan maupun administrasi juga akan kita perjuangkan," tegas Nyoman Parta.

Politisi PDIP asal Gianyar itu pun meminta agar baik penggunaan maupun pelaporan dana bantuan untuk sekolah harus transparan dan akuntabel. "Komite juga harus mengawasi penggunaan dana yang ada," pungkasnya.san/aga


Komentar

Berita Terbaru

\