Bencana Pohon Tumbang dan Longsor Kepung Bangli
Rabu, 01 Februari 2017
00:00 WITA
Bangli
4304 Pengunjung
suaradewata
Bangli, suaradewata.com - Hujan deras disertai angin kencang yang melanda sejak beberapa hari terakhir menyebabkan berbagai bencana alam mengepung wilayah Kabupaten Bangli. Salah satunya, bencana pohon tumbang terjadi disejumlah ruas jalan, mulai Selasa (31/1/2017) hingga Rabu (1/2/2017) pagi. Akibatnya, kondisi lalu lintas menjadi terganggu. Selain itu, dampak cuaca buruk juga menyebabkan bencana longsor menerjang disejumlah titik.
Sesuai informasi yang dihimpun di lapangan, musibah pohon tumbang terjadi di jalur Tembuku-Karangasem, Selasa sore. Masih di wilayah Tembuku, pohon jenis bunut dan kelapa juga roboh di Dusun Manik Aji, Desa Yangapi, Tembuku. Kedua pohon ini tumbang melintang di jalan sehingga sempat mengganggu arus lalin. Beruntung petugas terkait, seperti BPBD, Polisi serta mandor di jalan Provinsi bergerak cepat sehingga pohon tumbang tersebut segera bisa dibersihkan dari jalan.
Sementara di Kecamatan Kintamani, pohon tumbang juga terjadi disejumlah titik. Seperti yang terjadi di jalur nasional Desa Suter-Besakih, kayu yang berdiameter 1,5 meter tumbang melintang ke jalan. Hal serupa juga terjadi di hutan kawasan Pasar Geopark Batur, pohon ukuran besar tumbang dan menimpa lapak pedagang. Kejadian yang sama juga terjadi di jalan raya desa Bayung Gede, sebuah pohon nangka berdiamter 40 cm tumbang ke jalan sehingga sempat mengganggu arus lalin.
Selain pohon tumbang, akibat guyuran hujan lebat juga mengakibatkan senderan di Pura Pucak Sari, Tanah Gambir, Desa Satra, longsor. Menurut sumber, panjang longsoran mencapai 30 meter dengan ke dalaman 40 meter. Jebolnya senderan ini mengancam palinggih di Pura Pucak Sari. Pasalnya, jarak bibir longsoran dengan palinggih hanya berkisar 4 meter. “Saat kejadian, wilayah kami dilanda hujan deras,”ujar Perbekel Desa Satra Wayan Nuada.
Sementara Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangli Agus Sutapa saat dikonfirmasi terpisah membenarkan adanya kejadian bencana alam seperti pohon tumbang dan tanah longsor tersebut. “Untuk pohon tumbang di Tembuku telah kami tangani dengan melibatkan pihak terkait,”katanya. Sedangkan untuk pohon tumbang di hutan lindung di Desa Suter, karena jalan tersebut masuk jalan nasional dan berada di kawasan hutan lindung, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Kapolsek Kintamani, BKSDA dan mandor jalan nasional. “Sesuai konfirmasi, dikatakan sudah disiapkan alat berat untuk mengevakuasi pohon tumbang itu,”jelasnya.
Lanjut Sutapa, akibat pohon tumbang ini mengakibatkan arus lalu lintas terganggu, khususnya kendaraan besar seperti truk dan bus. Karenanya, pihak BPBD telah melakukan koordinasi dengan Polsek Kintamani, agar dilakukan pengalihan sementara bagi kendaraan bus dan truk yang memuat barang. “Kita menghimbau warga agar lebih berhati-hati, karena cuaca buruk sesuai perkiraan BMKG bakal terjadi hingga bulan Pebruari ini,” ujarnya mengingatkan.ard/aga
Komentar