Tebing Penyangga Bahu Jalan Longsor, Hantam Palinggih dan Rumah Warga
Senin, 30 Januari 2017
00:00 WITA
Bangli
3718 Pengunjung
suaradewata
Bangli, suaradewata.com – Dampak hujan deras yang menguyur wilayah Kintamani, Bangli kembali mengakibatkan bencana tanah longsor dan pohon tumbang disejumlah titik. Longsor terparah terjadi diruas Jalan Raya Kembang Sari-Kubutambahan, tepatnya di Banjar Penginyahan , Desa Satra, Kintamani, pada Minggu (29/01/2017).
Tragisnya, longsornya tebing penyangga bahu jalan propinsi itu tepat menghantam areal rumah milik I Wayan Pepek (60). Akibatnya, palinggih (tempat suci) miliknya hancur. Tidak itu saja, material longsor berupa timbunan tanah bercampur batu menimbun halamam rumahnya. Beruntung musibah tersebut, tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Meski demikian, kerugian material yang diderita ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Kapolsek Kintamani, Kompol I Gede Sumena saat dikonfirmasi, Senin (30/1/2017) membenarkan adanya bencana longsor itu. “Anggota sudah turun ke lokasi. Untuk menghindari hal- hal yang tidak diinginkan petugas telah memasang police line di lokasi longsor,” ungkapnya. Hal tersebut dilakukan, mengingat kondisi tanah di lokasi labil sehingga masih rawan longsor susulan. Selain itu, petugas juga telah memasang tanda himbauan untuk pengendara agar lebih hati-hati jika melewati jalur tersebut.
Diakui, ketinggian longsor sekitar lima meter dan panjang mencapai belasan meter mengakibatkan rumah milik warga I Wayan Pepek yang lokasinya berada dibawah badan jalan tertimpa material longsor. Selain menghancurnya palinggih, halamam rumah milik Wayan Pepek juga tertimbun material longsor. “Kita sudah melakukan koordinasi dengan dinas terkait untuk membantu pembersihannya. Kerugian material yang diderita korban, diperkirakan mencapai puluhan juta” sebutnya.
Sementara itu Kepala BPBD Bangli, I Wayan Karmawan saat dikonfirmasi menyatakan dalam kondisi cuaca buruk yang ditandai dengan turunya hujan lebat, sangat riskan terjadinya longsor. Untuk itu dia menghimbau masyarakat terutama yang tinggal di daerah perbukitan untuk tetap waspada .” Jika melihat topografi , Bangli termasuk daerah rawan terjadinya longsor. Maka dari itu, kami senantiasa menghimbau masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaanya untuk lebih tanggap terhadap bencana,” tegasnya.ard/aga
Komentar